5

1.6K 80 7
                                    

Gadis cantik itu terbangun dari tidurnya. Sehabis sholat subuh Fatim memutuskan untuk tidur lagi. Dikarenakan matanya yg tidak bisa diajak kompromi.

"Abang udah bangun?" tanya Fatim yg masih setengah sadar

"Belom belomm, abang masih tidur" canda Saaih yg kembali meringkukkan badannya

"Apa sih bang gaje banget" ucap Fatim

"Lagian kamu nya, udah tau abang disamping kamu lagi duduk, ya pasti udah bangun lahhh" ucap Saaih

"Kali aja gitu abang ngigo" gurau Fatim

"What!!? Ngigo? Ga level" ucap Saaih

"Idiii gaya banget bambang" ledek Fatim

"Itu, itu kata-kata saya ibuu. Jangan asal pake" ucap Saaih

"Kata-kata abang. Emng abang yg ciptain kata2 itu" ucap Fatim

"Iya lahhh, abangg gitu lohh. Udah ada sertifikat nya lagi" ngarang Saaih

"Sertifikat? Sertifikat apaan?" tanya Fatim

"Sertifikat halal" ucap Saaih dengan tawanya

"Dihh sakit" gumam Fatim

"Apa kamu bilang?" tanya Saaih.

"Hehe engga kok Atim ga bilang apa2. Ehh itu tuhh mataharinya udah ngelewein" ucap Fatim yg langsung mengalihkan pembicaraannya

Fatim langsung lari, meninggalkan Saaih yg masih terdiam. Tak butuh waktu lama Saaih pun tersadar

"Woyyyy Fatimmmm tungguin abang" teriak Saaih, yg diteriakin malah ketawa-tawa ga jelas. Yahh kan bocahnya sakit

Saaih berlari menyusul Fatim yg sudah jauh dihadapannya, bukannya berhenti Fatim malah terus berlari. Namun karena langkah Saaih lebih besar dibanding Fatim, maka Saaih bisa cepat menuju Fatim walau jarak mereka lumayan jauh.

"Hayoooo ketangkepkan, sekarang mau lari kemana" seru Saaih dengan kedua tangannya yg memeluk Fatim dari arah belakang.

"Okeeyy, udah ampun. Atim cape" ucap Fatim menyerah

"Ga seru ah kamu, cepet banget nyerahnya" ucap Saaih cemberut

"Dihh kok cemberut, jelek tau" ledek Fatim

"Abang yg jelek atau kamu" ucap Saaih

"Abang lahh, Fatim mah cantik, wangi, udah mandi" ucap Fatim

"Dikata abang belom mandi gitu" ucap Saaih

"Emngnya belom mandi kan" gurau Fatim

"Enak aja" ucap Saaih mencubit hidung Fatim pelan

"Udah yuk, kita nyanyi lagiii" seru Saaih

"Ayoooo" ucap Fatim tak kalah seru

"Kerja, kerja, kerja, kerja ha ha ha ha" nyanyi Fatim semangat

Saaih yg melihatnya hanya tertawa sekilas

"Tuhh Tim, udah lampu merah" ucap Saaih

"Iya ayo bang" seru Fatim

Mereka pun bernyanyi-nyanyi, dikarenakan hari yg sudah tidak dibilang pagi lagi, maka matahari saat itu sangat lah panas.

"Haus bang" ucap Fatim sambil sesekali menyeka keringat di dahinya

Saaih tampak berfikir, lalu ia melihat penjual es krim di taman.

"Tim, liat tuh" ucap Saaih menunjuk pedagang es krim

"Kenapa?" tanya Fatim

"Katanya haus" jawab Saaih

Untuk Tuhan (Saaih-Fatim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang