8. DRAMA

5 0 0
                                    

Wajib Vote sebelum membaca !
Love u all ! Especially my Yeff❤️
Happy Reading UwU

o0o

Kriiiiing...kriiiinggg...

"Zah, lo pulang bareng cowok lo ?" Tanya Vivi.

Zahra hanya menggedikkan bahunya.

"Kuy kita keluar !" Ajak Zura.

"Yang,"teriak Yefran.

"Sayang,"  ucapnya kesal sambil memegang lengan Zahra yang membuatnya berbalik dan menabrak dada bidang Yefran.

Yang Zahra rasakan saat ini ? Deg-degan !

"Euuuw co cweet," ujar Jack dramatis.

"Oemjii, aku masih kecil bang," ucap Vivi menutup matanya.

Melihat tingkah laku Vivi, Zura langsung menoyor kepala sahabatnya itu.

"Eheem, nyaman yah Yang ?" Tanya Yefran merusak suasana.

"Najis !"

"Pulang bareng yuk !"

"Nggak !" Ketus Zahra meninggalkan Yefran.

'Dramanya si Drama Queen dimulai' batin Yefran yang tengah tersenyum smirk (😏)

"Ayo guys !" Ucap Zahra mengajak kedua sahabatnya tuk pulang.

"Zah sorry, gue gak bisa pulang bareng lo soalnya mau pulang bareng abang gue," ucap Vivi.

Diam-diam Yefran menahan gelak tawanya.

"Yaudah, Ra ayo kita pulang !"

"Gimana ya Zah tapi gue udah ada janji sama Natasya (sepupu Zura dari kelas 10),"

Akhirnya tawa Yefran pecah seketika sedangkan Zahra sekarang tengah menatap pacar bohongannya itu dengan tajam.

'Awaslo ya ! Nanti gue bakalan permaluin lo ! Dasar tengil kampret !' Gerutu Zahra dalam hati.

"Yaudah gue pulang sendiri ! BYE !" Ketus Zahra.

"Bos," panggil David.

"Hmm," dehem Yefran.

"Cewek lo lagi PMS yak ? Ketus amat,"

"Diem !" Yefran meninggalkan kedua sahabatnya dan mengejar Zahra yang berjalan ke arah gerbang sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Etdah kayaknya nih ya, kedua sejoli itu lagi PMS," ujar Jack.

David menggedikkan bahunya.

***
"Drama queen !" Teriak Yefran yang diacuhkan oleh Zahra.

Semua orang yang berada di sekitar mereka pun menatap asal teriakan itu, Yefran yeah dan tak lupa pula menatap Zahra yang tengah kesal saat ini.

"Ish ngeselin banget sih semua orang hari ini," gerutu Zahra.

"DRAMA QUEEN !" Teriak Yefran sambil berlari kencang mengejar Zahra.

"Awwww," Zahra meringis saat tangannya dicegat kasar oleh Yefran.

"Eh maaf, abisnya kamu sih pake acara lari-larian segala," Yefran menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"LEPASIN !"

Tak sadar Yefran masing menggenggam lengan Zahra, bedanya genggamannya kini terasa lebih lembut dari sebelumnya.

"Eh maaf,"

HOPE+S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang