Zahra dan Farel pun segera menuju lantai dua dimana kamar mereka berada.
"Eh udah acara nangis-nangisnya ? Kan mama udah bilang kalau wanita perebut kesayangan kalian itu udah minggat dari rumah ini," ujar Dessy dengan menekankan kata WANITA PEREBUT.
Mendengar perkataan Dessy, Zahra langsung naik pitam. Dan dengan segera ia menuruni beberapa anak tangga agar bisa berhadapan dekat dengan Dessy.
"DASAR JALANG ! GAK TAU DIRI !" Zahra mendorong Dessy hingga terjatuh ke bawah, untungnya hanya ada 2-3 anak tangga di bawah Dessy.
"Aawww," Dessy meringis.
"Zahra !" Tegas Denandra yang datang entah sejak kapan.
Melihat kedatangan Denandra, Dessy pun mengeluarkan skill dramanya.
"Hiks aku didorong mas hiks, padd-ddahal aku baik sama Zahra," Dessy pura-pura menangis dan serera berhambur kedalam dekapan Denandra.
'Dasar gila ! Goblok ! Gue doain lo mati Dessy jalang !' Sumpah serapah beberapa kali dilontarkan Zahra di dalam hatinya.
"Dek, ayo kita naik," Farel langsung memeluk adiknya dari samping dan segera membawa Zahra kedalam kamarnya.
"STOP ! ENAK AJA KALIAN PERGI GITU AJA, AYO MINTA MAAF SAMA MAMA KALIAN !" Perintah Denandra.
Farel yang awalnya santai kini sudah naik pitam. Dan segera berbalik menghadap Denandra.
"MAAF ! PUAS ?!" Teriak Farel. Sontak Zahra kaget bukan main pasalnya Farel yang biasanya santai kini tersulut emosi.
"Ayo dek," ucap Farel lembut.
***
"Kamu tidur dulu yah, abang mau pergi dulu,"
"Abang mau kemana ? Jangan tinggalin aku bang," ucap Zahra menatap sendu Farel.
Farel mengusap kepala adiknya itu.
"Abang cuma mau ke kamar sayang,"
"Oh yaudah tapi abang jangan ninggalin aku ya," Zaha menunjukkan puppy eyesnya.
"Iya," Farel mengecup singkat kening adiknya.
***
"HALO SEMUANYAAA ! YEFRAN YANG GANTENGNYA MELEBIHI ZAYN MALIK PULANG !""Efan, jangan teriak-teriak gitu ah, telinga mommy sakit nih," ucap Fransiska mengusap telinganya.
"Hehe maaf Mom, abisnya Efan lagi seneng nih,"
"Cieelah seneng napa lo bang ?" Tanya Annie yang tengah menuruni tangga.
"Palingan juga gara-gara cewek," sahut Jessica yang tengah berjalan dibelakang Annie.
"Tau aja lo kak," Yefran menaik-turunkan alisnya.
"Mommy," Yefran duduk disamping Fransiska yang tengah membaca majalah.
"Hmmm, kenapa ?"
"I love u," Yefran memeluk Fransiska dari samping.

KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE+S
Fiksi Remaja"Memilikimu seutuhnya adalah suatu ketidakmungkinan yang telah kau mungkinkan," -ZAHRA "Terkadang skenario Tuhan memanglah membingungkan, namun ketahuilah bahwa itulah yang terbaik," -YEFRAN "Apa ! Bang, Bun aku gak mau dijodohin. Lagipula umur aku...