6. Pacaran ?!

9 2 0
                                    

"Zahra, Farel," Bunda menggoyang-goyangkan kedua badan anak-anaknya.

"Ngghhh," Zahra melenguh.

"Bun, udah jam berapa ?" Tanya Farel.

"Udah jam 5 sayang, ayo shalat subuh dulu !"

"Iya bun,"

"Zahra, Zahra sayang,"

"Ngghhhh, iya khen hoaamm  nhaphaa Bun ?"

"Kamu shalat dulu sayang,"

"Ah, iya,"

Akhirnya Zahra, Farel dan Bunda shalat subuh berjamaah. Setelah itu, Farel dan Zahra segera bersiap-siap untuk ke sekolah.

"Bun, Zahra sama Bang Farel berangkat dulu ya ?"

"Loh nggak sarapan dulu sayang ?"

"Nggak ah Bun, ada si jalang kampret !"

"Zahra," tegur Farel.

"Bunda gak pa-pa kan kami tinggal dulu ?" Tanya Farel.

"Iya sayang, kalian semangat belajarnya yah, gak usah cemasin Bunda," ucap Bunda mengusap kepala Farel dan Zahra bergantian.

"Yaudah kita berangkat dulu yah ?!" Ucap Zahra menyalami tangan lembut Bundanya yang kemudian disusul oleh Farel.

"Assalamu'alaikum Bun, jaga diri bunda yah," Ucap Zahra dan Farel sambil mencium pipi Bunda.

"Iya, kalian jangan lupa makan !"

Akhirnya Zahra dan Farel bergegas keluar rumah.

"Ekhmm, kalian gak salim sama Mama ?" Tanya Dessy menggoda.

"Tangan lo itu najis tau gak !" Ejek Zahra.

"Jaga ucapanmu Zahra !" Tegas ayah.

"Udah - udah si pelacur eh si playboy datang juga," gumam Zahra.

"Ayo dek !"

Akhirnya Zahra dan Farel berjalan tanpa memperdulikan Dessy dan Denandra.

"Mau bareng abang apa naik angkot aja ?"

"Naik angkot aja deh bang,"

"Yaudah, hati-hati," ucap Farel mengulurkan tangannya yang kemudian Zahra salami.

"Abang duluan ya dek ! Assalamu'alaikum," ucap Farel lalu kemudian melajukan motornya. Zahra pun segera berjalan ke arah halte yang berada tak jauh dari rumahnya.

5 menit.....

10 menit....

"Duh, ni angkot pada mogok apa gimana yak ? Kok gak ada yang muncul sih," gerutu Zahra.

3 menit...

"Duh udah jam setengah tujuh lagi, telat nih pasti gue,"

HOPE+S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang