3. MODUS 2*

9 1 1
                                    

Hari menyebalkan adalah awal kisahku !
-Z
——————————————-

Tak lama kemudian, Yefran dkk melangkah mendekati ketiga cewek yang tengah menatap mereka tersebut.

"Jack ! Pasang tampang cool elo !" Perintah David.

"Oke, kali aja dapet pacar yekan !" bisik Jack.

"Lo manggil siapa ?" Tanya Zura dengan tampang sangarnya.

"Eh neng harusnya lo itu pasang tampang imut kek," goda David.

'Misi dimulai !' Batin David.

"Ngapain gue harus nunjukin muka imut gue ke orang yang paling lemah dan sok belagu ?" Tanya Zura kembali.

"Udah Ra jangan kek gitu," ucap Vivi sambil mengelus-elus pundak kawannya.

"Gue kesini itu cuma mau manggil si Drama Queen," semprot Yefran.

Mendengar pernyataan itu, ketiga cewek itu pun memandang satu sama lain bingung.

"Drama queen ? Di sini itu gak ada yang namanya Drama Queen, yang ada itu gue Vivi, di samping gue Zahra, dan yang sangar tadi Zura," terang Vivi yang dibalas senggolan kecil dari Zahra.

'Goblok nih temen gue ! Ngapain coba dikasih tau !' Gerutu Zahra dalam hati.

'Oh jadi si Drama queen ini namanya Zahra, yayayaya' batin Yefran.

"Gue cari Zahra, Sang Drama Queen,"

"Lah kok gue ?"

"Ya karena emang elo !"

"Udah ayo !" Ucap Yefran menarik tangan Zahra menjauhi Vivi dan Zura.

"Ngapain lo ikutin kita ? Udah pulang sana !" Lanjutnya untuk memerintahkan David dan Jack untuk pergi.

Akhirnya tinggallah Zahra sendiri yang berada bersama Yefran.

"Si bos mau ngapain anaknya orang ?"tanya Jack.

"Mau di grepe kali, wkwkwk,"

"Eh buset, bos kita gak bakalan grepe cewek duluan kali, biasanya kan cewek yang mau digrepein duluan,"

"Iya juga yak,"

"Kuy kita pulang ah, mau tidur nih gue," lanjut David.

"Yaudah kuy ! Lo bonceng gue yak ! Gue gak bawa motor nih," ucap Jack sambil cengengesan.

"Njing lo ! Yaudah kuy !"

****
"Lepasin woy ! Sakit tau," gerutu Zahra berusaha melepaskan genggaman tangan Yefran.

"Sakit ya ? Sorry," ucap Yefran seraya melepaskan genggamannya.

"Shhhhhh awww," ringis Zahra.

"Fuuuuuhhh," Yefran meniup pergelangan tangan Zahra.

'Lah kok si nyebelin jadi romantis sih, kok gue deg-degan yak' batin Zahra melihat kepala Yefran.

HOPE+S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang