Boss Gue [BS1] ✔

1. Pengen Amnesia.

Sebelum baca hayuu tonton videonya :)

-

Bekerja di tempat yang menyenangkan dan pas adalah hal yang paling diinginkan oleh semua orang. Apalagi mendapat teman dan bos yang baik hal itu sudah menjadi surga sendiri. Sangat disayangkan teruntuk perempuan lulusan SMA ini. Ingin sekali ia resign dari kantor yang telah ditekuninya selama kurang lebih dua tahun ini.

Tempatnya sangat nyaman juga teman yang sangat baik kepadanya serta gaji yang sangat disayangkan jika harus resign. Takutnya, nanti jika ia resign tak mendapat kantor yang lebih baik malahan mendapat yang lebih buruk.

Alasan perempuan tersebut ingin resign adalah bos itu sendiri. Orang yang mengenal sisi luar bos bernama Laksana Adiputra Wijaya Nangun Guna-buset dah namanya aja panjang banget-pasti berkata bos itu tajir, tampan, baik dan banyak hal positif lainnya. Tapi ketahuilah, semua karyawan dan staf mengetahui seberapa menyebalkannya bos yang sering dipanggil dengan Pak Sana.

Puput Trianjani. Menjadi sekretaris-babu-Pak Sana selama kurang lebih dua tahun.

Waktu pertama kali bertemu saja beliau sudah sangat menyebalkan.

Puput kala itu mengeluarkan keringat dingin. Ia takut ditolak lagi karena hanya lulusan SMA. Ia berharap ini yang terakhir kalinya.

Saat namanya dipanggil oleh seorang perempuan yang baginya sangat ramah untuk berhadapan dengan sang bos, Puput berjalan sambil merapalkan ayat-ayat doa.

Puput mendorong pintu masuk secara perlahan. Hawa AC semakin membuat bulu kuduknya merinding.

"Permisi Pak." Puput sedikit melirik kepada nama yang tertulis di meja tersebut.

Adiputra Wijaya Nangun Guna. -gumam Puput pelan.

Sana mendongak tak memberikan sedikit ekspresi kepada perempuan yang ada di depannya. Puput semakin gugup dibuatnya.

"Saya Pu-" ucapan Puput terpotong oleh suara Sana.

"Saya kira siapa. Kamu diterima di sini, selamat bekerja."

Puput melongo, tak mengerti dengan ucapan calon bosnya tersebut.

"Maksudnya, Pak? Saya belum memperkenalkan diri dan juga saya ini lulusan SMA lho Pak."

"Memangnya kenapa kalau kamu lulusan SMA? Kamu tidak mau saya terima bekerja di sini, yasudah."

"Ehh iya, Pak saya mau. Mau banget malahan. Terimakasih, Pak."

"Kamu sudah boleh bekerja dari sekarang atau besok. Terserah kamu." Puput mengerutkan kedua alisnya.

"Kenapa?" tanya Sana.

Puput menggeleng lalu menunduk.

"Saya permisi Pak, terimakasih."

Puput kira itu adalah berita bahagia untuknya tetapi ternyata tidak.

Perempuan yang menurutnya ramah kala itu sebenarnya seperti itu agar Puput mau bekerja di neraka yang sama dengannya. Brengsek memang. Mawar namanya. Mereka menjadi sangat akrab sekarang.

"Bengong mulu! Kerja yang bener kalau tidak saya denda sejuta!" ucap Sana membuat dunia hayalan Puput bubar seketika.

Puput tersenyum-terpaksa sebenarnya-kepada bosnya.