(iv) Last nostalgia: takdir

4.1K 512 70
                                    

Berbalut baju seragam, Hyebin menutup kencang pintu kamar sebelum dikunci.

Penuh air mata, Adik dari Seo Changbin ini membuang apa saja yang dilihatnya --terbukti sedang marah besar. Tidak peduli raut khawatir milik keluarga yang mendengar dari luar.

Semua sudah berantakan. Hyebin pun duduk di lantai sembari bersandar pada pinggiran ranjang. Ia menelungkup wajah pada kedua lututnya, menangisi dirinya penuh malu dari kejadian itu hingga keadaan sekarang.

Terkadang Hyebin kesal dengan Kakak kandung yang pintar katanya. Mana buktinya? Waktu itu ia baru menemukan sang Adik saat kejadian laknat selesai --lewat pelacakan GPS pada ponsel, lebih parah saat pelaku berhasil melarikan diri.

And now? Wanita satu ini harus menanggung kekacauan yang jelas bukan kesalahannya.

Hyebin terpaksa putus sekolah mulai detik ini ... karena divonis hamil satu minggu.

Masa depan yang sudah terangkai pun rusak seketika.

Jujur, ia tidak siap. Meskipun yang merusak adalah idolanya sendiri, Hyebin tetap tidak mau.

Kembali menangis. Tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan selain meringkuk dan mengumpat.

Kim Minkyu, dia laki-laki sempurna paling jahat di dunia.

▪▪▪

"Orang itu tetep nggak mau tanggung jawab."

Mendengar penjelasan Kakaknya di kemudian hari --tentu kamar sudah tidak terkunci, Hyebin hanya memandang lurus. Pandangan kosong, lidah pun kelu. Badan juga penuh keringat --mungkin akibat keluar masuk kamar mandi untuk membuang kembali makanan dalam tubuh.

"Kakak udah tiga kali ke apartemen dia, bahkan Kakak buat babak belur saking kesel denger jawaban dia yang kurang ajar. Mungkin besok Kakak ajak Ayah sama Ibu ketemu keluarga dia, biar langsung bicara sama orang tuanya."

Sekali lagi, Hyebin diam seribu bahasa. Terserah apa yang ingin diputuskan keluarganya, toh ia tak dapat menyangkal lagi.

"Sekarang kamu istirahat, jangan terlalu banyak pikiran. Kakak bakal tuntasin masalah ini secepatnya."

Changbin menemani Adiknya sampai tertidur pulas sebelum keluar dari ruangan tersebut.

Ternyata, perkataan yang lebih tua tidak main-main. Mereka serius bertemu keesokan harinya. Belum lagi orang tua pelaku yang setahu Hyebin setuju dengan pernyataan konyol keluarganya.

Mereka harus dinikahkan, itu permintaan Changbin dan kedua orangtuanya.

Sejak itu, Hyebin melihat kembali wajah pujaan hati alias pelaku perbuatan yang membuat hancur. Ya, saat pertemuan keluarga kala merencanakan nikah dadakannya.

Seperti membuka kartu, Hyebin mulai tahu seperti apa Kim Minkyu yang sebenarnya.

Dilihat dari tatapan saat bertemu kembali, tanggapan begitu mendengar ia harus menikah paksa, dan melihat bukti akurat ia menghamili seorang wanita.

Mungkin jauh dari kata pujian milik ratusan warga di sekolah.

Dan kalian tahu?

Minkyu menolak bujukan Changbin saat itu ...

Karena kejadian tidak senonoh dilakukan saat mabuk --atau tidak sadar. Makanya Minkyu tidak percaya kalau tidak melihat bukti yang sesungguhnya.

Dan satu lagi, Minkyu tidak mencintai Hyebin sama sekali. Ia tidak tertarik pada gadis surai cokelat tersebut, dan beberapa hal rahasia yang belum terungkap.

Tapi mau bagaimana lagi? Ujung-ujungnya mereka menikah juga.









Nostalgia End.





++
Terlalu pendek, kan?

Ini bukan akhir cerita. Justru baru mulai. Dan kalian pasti bisa menebak, bahwa chapter kedepannya tentang kehidupan mereka berdua setelah menikah. Bagaimana sikap minkyu yang sebenarnya di mata hyebin. Pokoknya begitulah ....

Maaf ya kalau kurang seru:"(

Please vote and comment, kawan:)

See ya💕

Bad Mate || Kim Minkyu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang