Wanita itu bergegas menuju kamar, rapi-rapi untuk pergi menemui teman barunya, Kim Yohan. Senyuman tidak luntur sama sekali, menandakan rasa excited dalam diri Seo Hyebin.
Sudah lama ia tidak sebahagia ini.
Dan tidak tahu saja, di ruangan lain Minkyu sedang bingung sendiri. Tapi dia tetap tidak peduli. Biasa saja.
▪▪▪
"Hyebin!"
Dari kejauhan, Yohan nyengir sambil mengangkat tangan kanan. Tapi untuk apa? Toh Yohan juga yang mendekat duluan.
"Ayo langsung masuk aja. Ada yang mau gue tunjukkin soalnya. Kasihan udah pada nunggu."
Hyebin lumayan kaget. Penasaran apa yang pria itu siapkan sampai orang-orang menunggu katanya. "Aku terlambat ya, Kak?"
Hening hanya mengekor kawannya berjalan di koridor mall --sampai lantai dua.
"Woah! Kakak ajak aku ke restoran ini? Restoran yang lagi viral, kan?"
Benar saja. Rumah makan tersebut jadi sorotan orang lokal karena setara dengan restoran mewah kebanyakan, namun punya rahasia menyenangkan. Apalagi harganya yang merakyat. Sebut saja tempat paling ramai pengunjung dari kalangan mana pun.
Hyebin tahu dari sahabat dekatnya di sekolah. Pernah sesekali mereka punya rencana makan di sana, tapi tidak jadi akibat rapat dadakan ekskul masing-masing.
Beruntung sekali Yohan membawanya ke tempat yang diinginkan. Tambah lagi, ia langsung ajak masuk ke ruang vvip.
"Kenapa nggak kelas biasa aja, Kak? Ini terlalu mewah. Lagipula makanannya sama aja, kan?"
Hyebin tahu ia terlihat kurang bersyukur karena ucapan barusan. Tapi hanya memberi tahu tidak apa-apa, kan?
"Kan gue udah bilang. Gue mau tunjukkin sesuatu sama lo. Semoga suka, ya." Yohan menyengir lagi.
Beberapa pelayan khusus menyajikan banyak piring yang masih tertutup tudung hidang berbahan stainless. Sudah tertata semua, laki-laki paruh baya datang dengan pakaian khasnya.
