[07] curiga

3.2K 484 98
                                    

Minkyu duduk tenang di dasar sofa sambil meneguk kopi susu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minkyu duduk tenang di dasar sofa sambil meneguk kopi susu. Laptop dinyalakan, tiba-tiba tangannya bergetar saat suara kencang dari arah jarum jam sembilan.

Menyebabkan seperempat kopinya tumpah membasahi keyboard laptop.

Sembari mendengus kesal, Minkyu menoleh pada pelaku yang berani membuat suara sekencang itu; ternyata istrinya sendiri.

Ia ingin marah, tapi ....

Entah kenapa Hyebin terlihat menggemaskan malam ini.

Satu paperbag besar di tangan kiri, setangkai balon di tangan kanan, dan bunny hat warna kuning terpakai di kepalanya.

Memang dari awal membeli, Hyebin sudah memakai bunny hat tersebut..

"Kalau masuk seenggaknya ngomong, atau nggak tutup pintunya pelan-pelan. Saya kaget karena kamu datang tiba-tiba, sampai nggak sengaja tumpahin kopi dan laptopnya basah begini." Ucap Minkyu kian melunak, namun masih dengan raut dingin dan tanpa memandang istrinya lagi.

"Untung laptopnya nggak rusak." Gumam Minkyu yang masih terdengar jelas, membuat Hyebin diam-diam ikut napas lega.

"Maaf deh, Kak. Aku ke kamar dulu."

Memandang Hyebin langsung lari menuju kamar, Minkyu sadar bahwa istrinya terlihat cuek dengan kejadian barusan.

Mudah-mudahan hanya perasaannya saja.

▪▪▪

LINE

hyebin
Selamat malam, Kak Yohan.
Maaf ya seharian ini aku ngerepotin Kakak.
Maaf banget, Kak.

Ponsel diletakkan atas meja nakas usai mengetik beberapa kalimat untuk teman barunya. Hyebin benar-benar lelah malam ini. Tidak sadar bahwa dirinya telah hilang dari alam bawah sadar.

Di sisi lain, alih-alih Minkyu membenahi keperluan kuliah untuk esok hari, justru diam terpaku memandang tas kertas yang terletak sepuluh sentimeter dari sebelah kanan. Isinya adalah barang yang dibawa istrinya tadi, sungguh ia jadi ingin tahu.

Tubuhnya tanpa diperintah mendekat ke arah benda tersebut, Minkyu langsung melihat isi tas. Ada ragam benda, mulai dari lima cokelat, sekotak susu pisang, tiga buah bunny hat, bahkan setangkai bunga.

Tentu Minkyu bingung terhadap barang yang terakhir dilihat.

Setangkai mawar putih yang dihias begitu cantik.

Drrrttt ....

Satu ponsel bergetar lumayan kencang. Pria itu menoleh, ternyata punya Hyebin.

Tapi masalahnya, yang mendapat panggilan sedang tidur pulas. Getarannya agak menganggu bagi pemuda Kim.

Terpaksa Minkyu yang angkat.

Jalan gontai, tangannya hampir meraih ponsel dan membaca siapa yang menelepon. Tapi seketika telapak tangan Hyebin bergerak menutupi layar, Minkyu terkejut setengah mati.

Perlahan yang lebih muda sadar dari alam bawah mimpi.

"K-Kak Minkyu? Ada apa?"

Suasana kini sangatlah canggung. Yang ditanya melirik sana sini, mencari jawaban tepat agar Hyebin percaya padanya.

"Handphone kamu bergetar di atas meja terlalu lama, berisik. Ganggu pekerjaan saya. Awalnya mau saya angkat, tapi baguslah ternyata kamu sadar sama panggilannya."

Beda persegi kembali menyala tanda panggilan masuk saat Minkyu menjauh. Wanita surai cokelat baru tahu bahwasan yang menelepon adalah--

















Yohan is calling ....

--Kim Yohan, teman suaminya sendiri.

Mata Hyebin melebar sempurna. Untung bukan Minkyu yang mengangkatnya.

"Iya, Kak? Ada apa?"

"Kamu udah sampai? Maaf Kakak baru sampai rumah, jadinya Kakak baru lihat chat kamu sekarang."

Hyebin terkekeh kecil. "Nggak apa-apa, Kak. Aku udah sampai dari tadi, kok. Ngomong-ngomong maaf ya soal tadi, aku jadi ngerepotin Kakak."

Kini yang di ujung telepon tertawa. Hyebin menyengir sambil garuk tengkuknya, seakan menghargai gelak dari mantan Kakak kelasnya itu.

"Nggak apa-apa, gue malah seneng. Justru karena itu kita jadi lebih akrab sekarang."

Benar saja. Percakapan akrab mereka berlangsung hampir setengah jam. Mengabaikan laki-laki yang diam sambil duduk membelakangi dengan perasaan campur aduk.

Minkyu terlihat menyimak percakapan. Otaknya terus berputar tanpa sadar, mencari sesuatu yang janggal pada panggilan Hyebin terhadap lawan teleponnya.



Apa dia sedang mencurigai istrinya?




Seorang Minkyu mencurigai istrinya?


















To be continued.
.
.

Halo semuanya^^

Maaf aku baru update sekarang:(

Soalnya 3 hari harus irit baterai, 3 hari berikutnya nggak ada sinyal waktu itu.

Aku pun harus ngurus masuk kuliah:"

Maaf juga kalau chapter ini lumayan pendek😭

Pokoknya maaf untuk semuanya🙏

Terima kasih:)

Please vote and comment, kawan❤

See you all💕💕

See you all💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Mate || Kim Minkyu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang