⚘extra chap: keluarga⚘

3.5K 385 159
                                    

"Minkyu! Kim Minkyu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minkyu! Kim Minkyu!"

Tak mendapat respon, orang ini akhirnya duduk di sebelah manusia yang tidur sangat pulas. Bahkan sampai mendengkur sebut-sebut nama istrinya.

Orang itu mendekatkan mulut pada telinga yang sedang terlelap, kemudian memekik hingga empunya berdiri dari tempat duduk.

"WOY, KIM MIN KYU! BANGUN!"

"Apa? Apa?" Benar saja, ia berdiri dan terlihat linglung. Napasnya terengah-engah, mengamat penjuru ruangan dengan perasaan gelisah.

"Ngeliatin apaan sih lo, Kyu? Eh, tunggu. Mata lo kok merah, sih? Habis nangis, ya?"

Memandang kerabatnya aneh, Minkyu meraba wajah yang ternyata basah. Ia kaget juga mengapa tiba-tiba seperti ini.

Sudahlah, ia tak peduli. Masih ada yang lebih penting untuk ditanyakan oleh pemuda itu.

"Istri gue, Chan. Istri gue," Memijit pelipis, air mata Minkyu seketika keluar tanpa izin. Ia terus menunduk hingga tersadar satu hal, "Eh tapi kok gue ada di sini, sih? Harusnya kan gue ada di rumah sakit."

Kedua alis Haechan mengerut sempurna. Apa maksud kawannya itu? Rumah sakit?

"Hah? Rumah sakit? Dari tadi lo di sini, kok. Nggak ke mana-mana. Lagipula kenapa sama istri lo?"

Menunduk sendu, lelaki satu ini menghela napas terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Haechan.

"Istri gue ... pergi ninggalin gue ke surga, setelah melahirkan anak pertama kita."

Haechan menganga. Mendekatkan wajahnya menuju teman di sebelah, lalu berkata,














"Hah?"

Sontak Minkyu menjauhkan wajah Haechan sambil misuh-misuh. "Apaan sih, bau mulut lo bikin gue pengen pingsan, tau nggak."

"Lagian lucu banget sih mimpi lo. Anak lo, si Minhye udah lahir lima tahun yang lalu. Istri lo juga sehat-sehat aja kali, Kyu. Makanya habis kerja tuh pulang, jangan tidur dulu di sini. Lihat, tuh! handphone lo getar-getar terus. Makanya gue bangunin lo tadi. Kasian istri lo nelpon terus udah puluhan kali mungkin. Gue yang jawab baru tau rasa, lo."

Langsung saja melihat ponsel yang layarnya terus menyala. Baru ingin menjawab, tiba-tiba sambungan terputus. Namun saat Minkyu ingin telepon balik, panggilan telepon justru datang lagi.

Minkyu hanya bisa geleng-geleng sabar.

"Halo? Ada apa--"

"Papa! Kapan Papa pulang? Katanya mau pulang jam tujuh. Ini udah jam sembilan kok nggak pulang-pulang, sih? Minhye ngantuk, Pa!"

Ternyata anaknya yang menelepon lewat ponsel istrinya.

Dan di sana Minkyu baru sadar bahwasan kejadian tadi hanya mimpi buruk ...

Bad Mate || Kim Minkyu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang