Sekarang Nisa dan Jimin berjalan - jalan sambil menikmati suasana di sebuah karnaval, sebenarnya kelihatan cuman Jimin saja yang menikmati, ia terus saja mengoceh terus - terus dan mungkin akan di jawab oleh Nisa dengan gumaman atau 'terserah' 'iya' 'tidak'. Hey? Kemana Jimin sang playboy sekolah terkenal KUS yang kita kenal? Bukannya para yeonja yang mengoceh ini dan itu kepadanya, kenapa sekarang berbanding terbalik. Entahlah, tapi hanya dengan Nisa dia seperti itu, karena dia tidak mau merasa garing jadinya dia saja yang memecah suasana, mungkin saja.
Setelah ia di izin kan oleh ketiga sahabat nya itu terpaksa ia jadi bersama namjan imut and sexy itu bagi para yeonja ini tapi mungkin tidak bagi Nisa sepertinya.
'Fuu~ kalau bukan gara - gara rencana itu, gue bisa lebih lama menikmati weekend dengan sahabat gue, bukan dengannya.' Batin Nisa. Nisa mengalihkan pandangan nya, dan ia menangkap sebuah boneka kucing berwarna putih bersih dengan pita warna merah di leher boneka itu.
'OMO!! Kyut banget!'
Mungkin kalian pikir orang dingin itu tidak pernah menghiraukan apa - apa atau jarang menyukai benda - benda lucu, tapi kalian salah! Nisa tidak sepenuhnya begitu, walaupun dia memang dingin dan cuek, tapi dalam nya dia itu seperti yeonja manis, baik, dan peduli, dia juga menyukai benda - benda yang imut seperti boneka kucing yang ia lihat itu.
"Nah Nis, bagaimana kalau kita naik waha---" Jimin menghentikan ucapan saat Nisa berhenti di belakang nya sambil menatap ke arah lain sambil mata nya berbinar. Jimin ikut mengarahkan tatapan nya yang sedang Nisa lihat sekarang.
'Boneka kucing? Apa Nisa menyukai boneka itu?' Jimin mengerutkan kening nya sambil membatin.
"Ehem! Gimana kalau kita main permainan itu dan mendapatkan boneka kucing itu?" Ujar Jimin, Nisa mengalihkan pandangan nya ke Jimin.
"A-ah, terserah. Lagian gue gak peduli sama permainan kaya begituan dan juga hadiahnya." Ucap Nisa berpura - pura acuh. Jimin tersenyum lalu menarik Nisa ke stan permainan panahan itu.
"Ahjussi aku ingin bermain." Ucap Jimin kepada ahjussi pemilik stan itu.
"Main berdua?" Tanya ahjussi itu, Jimin mengangguk.
Ahjussi itu memberikan dua busur dan tiga anak panah kepada Jimin dan Nisa, Jimin pun memberikan uang nya kepada ahjussi itu.
"Lo duluan." Ujar Jimin, Nisa hanya menghela nafas nya dan mengambil busur dan satu anak panah, tapi sesekali ia melirik boneka kucing itu. Di luar memang terkesan tak peduli tapi dalam hati ia berdoa semoga ia bisa menang.
Nisa menyatukan busur dan anak panah itu, ia menarik anak panah nya dan mata nya fokus pada satu titik lalu ia melepaskan anak panah nya dan...
Tak!
Dub!
Gagal, anak panah itu menancap di bulatan berwarna kuning bukan bulatan merah di tengah - tengah nya, Nisa tampak kecewa tapi ia tutupi dengan wajah datar nya lalu menatap Jimin.
"Sudah, sekarang lo." Ucap Nisa.
"Lo lagi aja, biar anak panah yang terakhir buat gue." Ucap Jimin.
Nisa memutar bola mata nya dan mengambil satu anak panah lagi, dia mulai menarik tali busur nya dan mengarahkan nya ke bulatan kayu berwarna itu.
Tak!
Dub!
Nisa menghela nafas saat anak panah keduanya juga tidak kena sasaran. Dia pun menatap Jimin yang juga sedang menatap nya, ia mengintruksikan untuk Jimin main sekarang dengan anak panah yang terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Korea [BTS♡GIRLS] wattys2019
RandomSebuah kisah penyatuan cinta antara dua negara yang harus melewatkan manis dan pahit nya sebuah rintangan dan masalah. "Gue gak yakin." "Tidak ada yang tidak mungkin, percayalah... kami selalu berada di samping kalian." --Dalam 8 bulan Warning!! No...