Reuni ketemu jodoh

ditinggal tugas.

Halo para pembaca ku, aku mau kasih tau nih, di part ini aku bakalan ganti yang nyeritain cerita ini bukan dari sisi author tapi dari sisi Rere.

Oke selamat membaca😁

Loading.......

Pagi ini mas Reza ku, akan berangkat tugas, bukan tugas berat sebenarnya hanya latihan biasa saja ke luar kota.

Tapi rasa nya aku tak ingin dia pergi, mungkin Karna memang hormon sehabis menikah atau apalah itu yang membuat diriku tak ingin ditinggal tugas oleh nya, apa lagi masih pengantin baru.

Sehabis solat subuh tadi, aku beranjak menyiapkan semua kebutuhan mas Reza untuk berangkat nanti.

"Ada yang harus ku siapkan lagi gak mas?" Tanya ku kepada nya, yang sedang mengelap rambut basah nya sehabis mandi. Oh tuhan dia begitu tampan, air yang jatuh dari pelipis nya itu membuat gairah ku memuncak, rasa nya aku tak ingin di tinggal nya lama lama, bahkan untuk ditinggal kerja ke kantor saja aku tak rela.

"Gak usah" ucap nya berlalu dari hadapan ku.

Aku menghampiri nya di dalam kamar, rasa nya aku ingin selalu dekat dengan nya, kemana pun itu aku ingin selalu bersama nya, aku juga gak tau ini kenapa biasa nya aku tak terlalu agresif kepada nya, ah sudah lah mungkin ini perasaan seorang istri yang tak mau ditinggal suami tugas.

"Kenapa?" Tanya nya kepada ku, ketika melihat ku berdiri di sisi ranjang kami.

Dia yang sedang memakai baju dan bersiap memakai perlengkapan lain nya untuk berangkat latihan pagi ini.

"Mas..." Ucap ku manja sambil menghampiri nya.

"Kenapa hmm.." jawab nya sambil menghentikan aktivitas nya dan menatap ku lembut, oh sayang aku sangat suka tatapan itu, tatapan teduh mu yang selalu ingin ku pandang setiap saat.

Aku memeluknya erat, entah kenapa aku berat sekali melepas nya pergi, aku selalu menenangkan hati ku kalau ini hanya latihan dan akan baik baik saja, tapi ada yang aneh bergejolak dihati ku, tapi aku tak tau apa ini.

Dia mengelus rambut ku lembut, lalu mengurai pelukan kami.

"Kenapa? Kok jadi manja gini sih?" Tanya nya, sambil memegang pundak ku, menatap mata ku dengan senyuman.

"Kenapa sih harus latihan ke luar kota segala, kenapa gak disini aja? Kan disini banyak tempat latihan" ucap ku cemberut.

Dia mengelus rambut ku lalu kembali tersenyum.

"Kamu akhir akhir ini manja banget re, kenapa sih? Tanya nya jahil sambil sedikit mencubit hidung ku.

Aku hanya diam. Benar juga kata nya akhir akhir ini mood ku sedikit sedikit marah, sedikit sedikit sedih, kenapa ya? Mungkin aku akan tanya kepada bunda nanti.

"Apa jangan jangan...." Ucap nya menggantung dengan wajah sumringah.

"Jangan jangan apa mas?" Ucap ku penasaran dengan ucapan nya.

"Ah mungkin ini hanya perasaan ku saja, aku takut kecewa nanti nya" ucap nya dengan wajah kembali datar.

"Kecewa kenapa mas?" Ucap ku tambah penasaran.

"Nanti kita cek kalo mas udah pulang latihan yah" ucap nya kemudian mencium kening ku lalu melanjutkan aktivitas nya memakai baju loreng kebanggaan nya.

Aku hanya mengangguk, aku tak tahu maksud nya, tapi tiba tiba mood ku kembali bangkit dan ingin segera memasak untuk suami tercinta ku.

Dengan senyum mengembang aku melangkah keluar kamar menuju dapur kesayangan ku.