jalan.

2.4K 125 1
                                    

Jam menunjukkan pukul empat pagi, Rere terbangun dari tidurnya ia beranjak menuju dapur untuk menetralisir kantuk nya, akhir akhir ini sesudah kepulangan nya dari rumah sakit ia sering sekali lelah akibat mengurusi persiapan pernikahan nya yang tinggal menghitung Minggu saja.

Sesudah menetralisir kantuk nya Rere beranjak menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan solat subuh, di rumah ia hanya tinggal sendiri, eyang nya sudah pulang ke Magelang Karna untuk membagikan undangan pernikahan Rere kepada saudara saudara nya.

Sesudah solat ia kembali berdoa kepada sang kuasa, rasa nya Rere rindu papah dan mamah nya, apa lagi ia akan menikah dan itu tanpa kedua orang yang ia sayangi rasa sedih sekali.

Mamah Rere meninggal karena kecelakaan maut sehabis pulang dinas nya dari rumah sakit, mamah nya adalah seorang dokter disalah satu rumah sakit swasta dibilangan Jakarta.

Sesudah solat ia mengambil handphone nya yang ada dinakas sebelah tempat tidur, karena suara dering telepon yang menginterupsi kan dirinya bahwa ada yang sedang menghubungi.

Setelah dilihat siapa yang menelfon nya sepagi ini senyum nya mengembang, lalu mengangkat telepon itu.

"Halo assalamualaikum" ucap seseorang di sebrang sana, ya bisa kalian ketahui siapa yang melefon Rere sepagi ini kalau bukan Reza calon suami nya.

"Wallaikum salam mas" jawab Rere dengan senyum nya.

"Sudah solat belum re?"

"Sudah, kalau mas?"

"Sudah"

"Ada apa mas telepon aku sepagi ini?"

"Kangen suara kamu"

"Masa?" ucap Rere menahan senyum nya, rasa nya perlakuan manis Reza adalah hal yang ia idam idamkan dari sejak SMP dulu.

"Iya, nanti siang mas ke rumah kamu, kita jalan"

"Jalan kemana mas?"

"Ke surga nya Allah"

"Amin" ucap Rere lalu terdengar tawaan dari sebrang sana.

"Yasudah mas tutup, assalamualaikum"

"Wallaikum salam"

***

Sesudah melakukan pekerjaan rumah Rere membuat sarapan untuk diri nya tidak terlalu banyak hanya sayur sop, dan tempe goreng saja sederhana memang.

Rere kuliah di Amsterdam Belanda mengambil jurusan bisnis, sebenarnya ia ingin menjadi seorang pengusaha, tetapi sepertinya ia urungkan, Karna yang ia inginkan sekarang hanya satu menjadi istri dan ibu yang baik untuk Reza dan anak anak nya nanti.

Tok tok tok
Setelah mendengar suara ketukan pintu, Rere segera menghampiri nya, dan ya... Kalian pasti tau siapa tamu nya.

"Assalamualaikum"

"Wallaikum salam mas, ayok masuk"

Reza hanya mengangguk lalu melangkah masuk mengikuti Rere yang ada didepan nya.

"Kamu udah makan blm mas?" Tanya Rere.

"Belum"

"Yaudah ayok makan bareng sama aku, kebetulan aku masak"

Reza mengangguk, ia memang sengaja belum mengisi perut nya Karna rencananya akan makan di rumah Rere, dan sangat beruntung sekali wanita cantik nya ini menawarkan kepada nya sehingga ia tidak usah susah payah lagi untuk membuat nya peka.

Setelah nya mereka duduk dimeja makan.
"Maaf mas aku cuma masak ini" ucap Rere menghidangkan makanan yang telah dimasak nya.

Reza hanya tersenyum "gapapa aku suka, yang penting kamu yang masak"

Reuni ketemu jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang