Chapter 24

57 5 13
                                    

▪Yoongi's POV▪

"Ya! Apa yang kau lakukan pada Hyerim!? Mengapa kau melukai hatinya!?" Ucapku sambil mendorongnya.

Air minum yang kubeli tadi langsung kulempar ke sofa. Dia benar-benar gila! Mengapa ia hanya berdiam diri tidak mengejarnya? Bukankah dia mencintai Hyerim?

"Mengapa kau hanya berdiam diri tidak mengejarnya!? Bodoh!" Ucapku sambil menarik kerahnya.

Aku melihat matanya yang berkaca-kaca menahan tangis.

"APAKAH MENANGIS AKAN MENYELESAIKAN MASALAH!?" Teriakku yang sedikit mendorongnya tapi tetap menarik kerahnya.

"Wae? Mengapa kau begitu kesal padaku?" Tanya Jungkook yang kini mengangkat kepalanya untuk menatapku.

▪Jungkook's POV▪

"Wae? Mengapa kau begitu kesal padaku?" Tanyaku yang menatapnya.

"KARENA KAU BOD-"

"Sepertinya itu bukan alasan yang tepat. Kau menyukainya kan?" selakku.

"Bicara apa kau ini!?" Ucap Yoongi.

"Dari caramu kau sangat terlihat peduli padanya. Kau juga sering sekali terkejut saat  mendengar tentang Hyerim. Bukankah itu hal yang tidak wajar?"

Yoongi terlihat mengepalkan tangannya dengan keras.
Tatapannya sangat dingin.
Dia hanya terdiam, seperti tidak tahu harus menjawab apa.

"Mengapa kau diam saja,eoh? Kau memiliki perasaan padanya kan?" tanyaku sambil tersenyum miring padanya.

Yoongi masih saja diam sampai-sampai keheningan ini menyelimuti kami.
Aku yakin, Yoongi memiliki perasaan pada Hyerim.

"Sebaiknya kau..." ucap Yoongi dengan tiba-tiba.

"Jangan mendekati Hyerim lagi." lanjutnya.

Dari jawabannya, sudah terlihat jelas Yoongi kesal padaku karena aku membuat Hyerim terluka.
Sudah pasti, ia memiliki perasaan pada Hyerim.

"Sejak ka-"

BBUK

Pukulan keras mendarat di wajahku.
Ia menarik kerahku.

"Itu bukan urusanmu! Kau sudah melukai hatinya, bajingan!"

BBUK

Ia kembali menghajarku dengan keras.
Kata bajingan itu membuatku terangsang untuk membalasnya.

BBUK

"Jika kau tidak tahu apa-apa, diam saja mulutmu!" ujarku.

BBUK
BBUK
BBUK
BBUK

Pukulan demi pukulan terus terjadi tanpa henti.
Bisa dibilang kami sudah kehilangan akal.
Kami masih saling memukul satu sama lain dengan kesal.

"HENTIKAN SEMUA INI!" teriak seseorang.

Kami bahkan tidak menghiraukan orang tersebut.

"KALIAN SUDAH GILA!?" teriaknya lagi hingga kini memisahkan kami.

Kami terjatuh dengan terengah-engah dan menatap mati satu sama lain.
Jimin?
Mengapa ia kemari ke sini?

"Sudah kuduga hal ini akan terjadi."

The Bad Boy Stole My Underwear (BTS Jungkook FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang