🌸KW & ORI

88 6 3
                                    

Author minta maaf jika ada yang typo, selamat membaca🌸
______________________________________

"Bintang tanpa bulan maka tak akan terlihat indah, siang tampa malam maka tak akan menjadi senja,
begitu juga raka tanpa ara
mak tak akan ada cerita" ~Ara

"ntar lo gue jemput" rangga melepas helm nya lalu di letakkan di punuk mogenya

"lah tumben, emang lo nggak lembur bang?" ara merapikan bajunya sedikit, lalu mencium punggung tangan rangga

"enggak, karena ada something" rangga memberikan senyuman kuda

"yaelah ,pakek rahasiaan segala , yauda gue masuk dulu ok"
Ara berjalan mundur sembari melambaikan tangan

"papay , hati hati bang" ara membalikan badan lalu masuk gerbang dari kejauahan terdengar suara motor rangga yang melaju

Ara tersenyum geli saat mengingat kejadian semalam setelah pulang dari mall

Flasback on

"abang pulang" rangga membuka pintu sembari membawa bingkisan kantung kresek super banyak

Ara yang sedari tadi menunggu abang nya pulang ia menghabiskan waktunya sambil menonton tv

Tapi bukanya menonton tv tapi membaca novel yang barusan ia beli, kebiasaan yang sangat buruk yang dilakukan oleh ara yaitu membaca novel tetapi dengan keadaan tv yang di nyalakan (hayo siapa yang kayak gitu, yang pasti autor juga getoh wkwk)

Ara bergegas berdiri dan menyambut rangga yang baru pulang , ara mencium punggung tangan rangga dan rangga membalas mencium kening adik nya yang super laknuc bercanda maksutnya yang tersayang

"nih pesenan lo" rangga menyodorkan kantong kresek di tangan kirinya, mata ara meneliti kantong plastik yang barusan ia trima, ara menatap rangga lekat dan memberikan cengiran kuda

"mantep" ara mengangkat jempol nya

Rangga menghembuskan nafas berat dan berjalan meninggalkan ara , tapi

"wet wet wet," ara menghentikan rangga lalu menyincingkan mata dan pandanganya fokus ke kantong kresek hitam di tangan kanan rangga
"itu paan" ara memincingkan mata

"ohh ini" raka menyodorkan kantong plastik hitam di wajah ara

"hooh apaan"

"lo mau"

"mau mau mau"

"beneran" rangga bertanya memastikan

"ihhh kelamaan" ara berusaha mengambil kresek hiitam itu

"eits eits sabar"

"ihh gpl" ara tampak kesal, rangga membuka kresek itu pelan pelan dan

"nih"

Jeb ara mematung dan

1

2

3

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" ara menjerit saat tangan rangga menunjukan hewan kecil berbulu putih di tangannya

"tikuuussss aaaaaaa" ara menjerit menaiki tangga dan berhenti disalah satu anak tangga

" dasar abang setres, ngapain lo bawa tikus ke. Rumah" wajah ara merah padam, dan rangga hanya berusaha menghentikan tawanya yang sangat puas itu

"gue mau pelihara lala"

#ARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang