🌸Bab 1

217 13 4
                                    

Author minta maaf jika ada yang typo, selamat membaca🌸
______________________________________

Agatta pricilla
Ara Lo dimana?

Ini lagi di jalan, pakek acara macet lagi

Agatta pricilla
Lo kemarin begadang lagi ya:v

Kok tau sih, wkwkw

Agatta pricilla
Kebiasaan banget sih, ampun dah ,baru aja masuk udah telat aja

Iya iya zeyeng ini bentar lagi nyampek noh,jan mbacot napa

Agatta pricilla
Hfff, yaudah gue tunggu di depan aula ama tiara

Iya iya ,muac bay

Agatta pricilla
:"

ara memasukkan bendah pipi itu ke tas sambil berdecak

Menurut ara mempunyai sahabat seperti agatta dan tiara harus mempunyai kesabaran ekstra, sabar? Yap,betul sekali kesabaran untuk mendengar seluruh ocehan dari mereka
Kalo saja mereka berdua bukan sahabat ara pasti mereka berdua sudah terbujur kaku mencium tanah

Tapi mempunyai sahabat seperti mereka adalah suatu keistimewaan sendiri bagi ara, hanya karna mereka berdualah ara mulai percaya bahwa didunia ini ada juga orang baik

"mang yusuf entar enggak usah jemput ara ya" ara menyiapkan tasnya berniat keluar dari mobil

"emang kenapa non?" tanya supir pribadi ara yang dikenal mang yusuf

"entar ara bareng agatta, sekalian mau mampir ke mall"

"trus kalau den_"

"bang rangga sudah ara beritahu kok mang" potong ara dan di balas senyuman

Memang kemarin malam, agatta, tiara, dan ara telah berencana pergi ke mall
Mereka ke mall bukan karena belanja, shoping dan menghambur hamburkan uang
Tapi untuk pergi ke toko bukunya, meski mereka bertiga adalah anak dari keluarga yang di bilang sangat bercukupan tapi mereka di didik untuk tidak suka berhura hura

"yaudah ara kekelas dulu ya mang, dada" ara melambaikan tangan dan berlari ke dalam sekolah

Mata ara tertuju ke benda berdetak terpakai pas di tangannya, 06:57 tertera di benda tersebut, ara bergegas mempercepat langkahnya , saking tergesa gesanya ara tak menghiraukan siswa siswi yang berlalu lalang di koridor sekolah
Hingga ....

Pyaaaaarrrr

Dengan sekejab sebuah benda pipih berlogo apel gigitan tanpa dosa mencium lantai,

Deg

Tak bisa di jelaskan bagai mana perasaan ara sekarang, takut? Pasti!, kini jantungnya kian berdetak sangat kencang, entah apa yang akan dilakukan oleh si pemilik smartphone itu kepadanya, apakah ia akan dimutilasi?, atau ia akan di gampar?, ok itu lerlalu lebai ,tapi tetap saja dia sangat takut

Dengan was was dia mengambil smartphone, ia sangat berharap jika smartphone itu tidak rusak ,

Tapi sepertinya, keberuntungan sedang tidak berpihak ke ara ,sebaliknya smaetphone itu rusak, memang tidak ancur , tp retaknya sungguh para

"astagfirullah, lo punya mata enggak sih" benda itu di ambil paksa oleh pemiliknya ,suara pria itu tampak panik

"uhmm maaf" ara masih menundukan kepala

"maaf maaf emang maaf lo bisa ngeganti hp gue" ketus pria itu

Ara masih tak berani menatap pemilik benda itu, ia sangat takut , yang dia lakukan sekarang hanyalah mengrutuki dirinya sendiri

"woy, kalo diajak ngomong itu jangan nunduk aja" pria itu sangat kesal dengan apa yang di lakukan ara

Dengan berani ara menatap pria itu

"raka!"

"oh yaji lo ra ,yang ngebanting hp gue" ucap raka sambil memincingkan mata

"uhmmm gue ganti deh ,tenang aja" ara memasang wajah melasnya, dengan harapan raka akan memaafkannya

"enak aja, bukan masalah hpnya tapi datanya tolol" raka semakin geram

Tanpa mereka sadari seluruh mata kini tertuju ke mereka

"jangan gitu dong, ntar enggak ngganteng lagi loh"

"gue tau gue ganteng,"jawab raka sinis

" pokok nya l_"

Panggilan untuk seluruh panitia mos harap segera berkumpul di halaman depan aula

Suara dalam speker itu memotong perkataan raka

Ara baru nyadar jika tujuan utamanya berlari tadi adalah untuk pergi ke aula

"mampus" ara berdecak lalu berlari meninggalkan raka yang masih geram dengannya

"woyyy , enggak sopan banget sih ,ini gue belum selesai bicara anjay," raka berteriak yang pastinya didengar ara

"sory ka gue harus ke aula penting" ara membalas teriakan raka

"araaaa jangan kaburrrrrrr"
Raka memperhatikan punggung ara yang hilang terhalang dinding







##Wedehhh , masih anget bener nih cerita

Maaf ya agak gimana gitu ceritanya, maaf kalo sedikit bat ceritranya

Autor berterimakasih kepada kalian yang membaca

Jangan lupa beri dukungan , dan nantikan terus cerita selanjutnya dari cerita #ara

Salam manis dari author

Instagram penulis : rezahid406

#ARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang