🌸sakit

45 2 2
                                    

Author minta maaf jika ada yang typo, selamat membaca🌸
______________________________________

"ARAAAAAA" Teriak raka saat melihat gadis yang ingin menghampirinya kini tersungkur tak berdaya dengan darah yang mengalir di kepalanya

Waktu seolah berhenti, suara teriakan dari penonton bagaikan lenyap ketika seorang gadis bertopi tersungkur di tengah lapangan, semua mata orang tertuju pada gadis itu, tetapi semuanya seolah mematung tak ada yang menolong nya

Di sisi lain agatta dan tiara melihat ara tersungkur langsung berlari menembus keramaian sedangkan sosok pria berusaha bangkit dengan susah payah , 

Raka menggit bibir wahanya menahan rasa sakit di kakinya, dia harus bisa, dia tidak lemah dia harus menolong gadis itu, kobaran api sedang menguasai raka, matanya menatap tajam ke arah pria yang menendang bola ke ara

"BANGSAT LO, GUA AKAN BUAT PERHITUNGAN SAMA LO ANJING" maki raka kemudian berusaha berlari menuju gadis yang beberapa menit lalau sempat menghawatirkan nya

"AAARRRGGGGG... " Ringkik raka saat rasa nyerinya menjalar lagi di kakinya

Tapi ia tak perduli kan itu ia harus menolong ara, dari kejauhan dua gadis berlari dari sisi lapangan  , raut wajah cemas juga meliputi wajah kedua gadis itu

"Araaaaa " Teriak agatta spontan saat melihat darah yang keluar dari kepala ara

" Araaaaaa bangun, lo nggak papa ra lo kuat, araaa bangunn hiks hiks hiks " Tiara menghujamkan air matanya disitu juga, gadis itu menepuk pipi ara berusaha membangun kan gadis itu , tetapi semua usahanya nihil

" Raaa maafin gue, kalo gue nggak ninggalin elu pasti lu nggak kyk gini" Agatta menunduk

" Ra, ara, bangun ra, nggak lucu ra, jangan bikin gue khawatir" Raka yang baru datang langsung mengambil alih posisi tiara dan memeluk tubuh mungil nya, membiarkan bajunya menyatu dengan cairan merah yang berada di kepala ara

" Raaa plisss bangun raaa, araaaa " Air mata itu tidak dapat di bendung lagi oleh Raka, seorang Raka putra Wijaya hari ini di saksikan oleh semua orang tengah menangis demi seseorang yang bahkan bukan siapa siapanya, dan yang ditangisi adalah adarra fredella zahra seorang yang selalu ia jaili

Dari sisi lain brama menatap geram pada Raka, menurutnya gadis itu pasti sangat spesial sampai bisa membuat seorang Raka meneteskan lagi air matanya , padahal sudah lama tetesan itu sudah hilang

Agatta yang sedari tadi menunduk kini menatap bengis kesemua panitia
" NGAPAIN LO BENGONG BEGO, INI BUKAN TONTONAN, TOLONGIN GOBLOK" Cerca agatta, dan seketika keheningan itu lenyap akan suara agatta, kini semua orang berbondong bondong menghampiri

" PANGGIL AMBULANS" Teriak tiara tidak sabaran

🌸🌸🌸

Raka duduk dengan raut muka yang tidak bisa di artikan, ia sangat ketakutan sudah 15 tidak ada kabar dari dokter semenjak ara masuk ruang UGD

Pria itu kelihatan lusuh sekali, ia pun masih belum sempat mengganti bajunya, wajahnya kucel tapi tak menghilangkan wajahnya yang tampan, rasa nyeri di kakinya pun ia abaikan, di sisi lain tiara masih terisak dengan apa yang terjadi pada sahabatnya, hanya mereka berdua yang menunggu ara, agatta gadis itu entahlah pergi kemana

" Rakaa" Panggil seorang wanita berhijab hitam, meira! Bunda nya Raka, wanita itu tidak sendirian ada seorang laki laki dewasa juga, ilham, papanya Raka

" Bundaaaa" Raka langsung memeluk wanita itu, sentuhanya membuat Raka sedikit tenang

" Bunda ini semua salah Raka bun, seharusnya Raka nggak meminta dia dateng bun, maafin Raka" Dan air mata itu muncul kembali, dan itu berada di depan bunda dan papanya

Meira sedikit terkejut saat anaknya menangis, pelukan mereka sangat erat, kemudian meira merenggangkan pelukannya dan mengusap wajah putranya lembut, matanya yang teduh  dan senyum yang tidak pernah pudar,  Raka sangat menyayangi nya

"Dia nggak akan apa apa nak, kamu harus tenang ya, kamu nggak boleh cengeng, bunda yakin dia gadis yang kuat " Hati Raka sedikit lega, beban yang ia pikul kini terasa ringan

" Kamu pasti belum makan, papa belikan makanan dulu ya" Ilham tersenyum kemudian pergi meninggalkan istri dan anaknya

"Bunda maafin Raka ya " Meira tersenyum dan menggeleng pelan

" Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan Raka, itulah sirklus kehidupan " Raka memeluk bundanya lagi

" Araaaaaa" Sosok pria dengan kaus putih dibalut jaket itu berlari kemudian menatap kaca yang berada di ruangan UGD, pria itu tidak datang sendiri, ia bersama dengan agatta,

" Bang rangga " Tiara berdiri kemudian memeluk agatta

Tak berselang lama pintu terbuka, menampilkan seorang dokter dengan raut yang sama sekali tidak dapat di artikan

" Dok gimana keadaan adik saya dok" Ucap pria yang datang bersama agatta tadi, Raka sedikit terkejut ternyata itu adalah kakak ara, Raka berdiri sedikit mendekat

" Luka di kepala adik anda sedikit serius, tapi anda tenang saja, adik anda insyallah tidak apa apa, anda tenang ya, kalau gitu saya permisi " Dokter tersebut berlalu, rangga sedikit syok, ia telah lali menjaga adik tersayang nya

" Gua gue.. " Ucap Raka terbata bata dan terhenti ketika sebuah pukulan melayang di wajah nya

" BRENGSEK LO, ANJING"  Pukulan bertubi tubi itu terus menghujam tanpa berhenti untuk Raka, dan pria itu hanya diam tidak membalas ia rasa ia  pantas dengan hukuman yang diberikan oleh rangga kakak laki laki ara

" ASTAGFIRULLAH BERHENTI, BERHENTI" meira langsung melerai adu pukul antara rangga dan putranya , tiara dan agatta juga mencoba meleraikan rangga

" RANGGA KAMU" meira menggantung kan ucapanya saat mengetahui siapa yang barusan memukuli anaknya, dan rangga pun sama halnya pria tersebut terkejut dengan wanita yang melerai nya tadi

" Tante maira" Ucap rangga masih tak bercaya, amarahnya masih berkobar, tak lama ilham datang sembari membawa kresek makanan

" Om ilham kok" Rangga masih terkejut dengan kehadiran orang orang yang selalu membantunya

" Kalian " Meira menggangguk

" Tante minta maaf rangga" Meira langsung memeluk rangga, dan membiarkan pria itu menangis dengan semua keadaan yang ada

Hey hey reiders, maap ya ara nya telat , makasih yang udah nunggu ya, dukung ara selalu

Instagram penulis : rezahid406

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

#ARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang