🌸Jam kosong

63 5 3
                                    

Author minta maaf jika ada yang typo, selamat membaca🌸
______________________________________

Semua yang kita lakukan sudah tertulis di garis takdik bahkan cuma hal sepele seperti membuatmu senyum
~Raka

      Mata Gadis dengan rambut hitam bergelembang itu masih terpaku pada buku yang sebentar lagi akan tamat

"Ra boleh pinjem buku lo bentar nggak"  ara mengangguk sambil bergumam pelan

"Pinjem ya" pria bertubuh tegap itu mengambil buku bersampul yang ada di depan gadis itu  kemudian membuka lembaran paling belakang buku itu

Ara berhenti sejenak, matanya yang sedari tadi fokus dengan bukunya kini melirik sekilas apa yang di kerjakan oleh siluman musang itu

"Ngapain lo?" Dengan keadaan tangannya masih tetap membawa novel

" kepo " jawab raka dan sedikit menutupi agar si empuhnya tidak bisa ngelihat apa yang sedang ia kerjakan

"Yeee, dasar musang" ucap ara sinis sambil mengejek kemudian kembali fokus kepada novel nya

Hari ini kelas cukup ramai di karenakan KBM kosong semua guru di kumpulkan ke aula untuk sosialisasi, kesempatan yang sungguh jarang didapat oleh para siswa siswi , semua pun memanfaatkan dengan baik ada yang memanfaatkannya untuk ngebo, ngrumpi,  game, ngejaili teman, ada yang malas malasan, ada pun yang main ular tangga seperti yang di lakukan oleh agatta dan tiara yang mereka lakukan tidak jauh berbeda seperti anak kecil , bermain anak tangga untuk merebutkan pita yang harganya cuma 5k

Hedehhh

"Selesai" ara dan raka merucap serara bersamaan , mereka pun saling manatap pandangan mereka bertemu

"Apa" tanya raka , ara memutar bola mata malas

"Mana buku gue" raka menyodorkan buku bersampul itu ,

"Makasih"

Hmm

Ara merasa ada yang aneh , ia kemudian menatap raka , dan pria itu hanya memberikan cengiran kuda khas  nya

Gadis itu membuka halaman terakhir buku nya , mata gadis itu membesar , betapa terkejutnya saat bukunya menjadi tempat coret coretan raka

Uwok uwok uwok
Ara uch
Woy woy woy woy
Besok gue lomba
Woooooooooyyyy
Besok gue lombaaaaaaa
Jangan lupa bawain gue minum sama peralatan yang lain
Itu salah satu hukuman gue

Gak ada penolakan

Gadis itu terpaku , alisnya saling tertaut  kemudian matanya menatap raka dengan tatapan membunuh

"Hiiiiii ngeselinn pasti selalu giniiii hiiiiii gue bakar lo hidup hidup , gemes banget sih gueee" gadis itu mengacak ngacak rambut raka dan raka hanya mengadu minta ampun

"Aduhh ra maap maap" ara mengadu kesakitan hingga seseorang menghentikan tingkah mereka

"Woy rak , pak agung nyuru kita kumpul buruan, janagn pacaran melulu" pria bertubuh tingga yang biasa di panggi gilang itu muncul tiba tiba dari pintu

"Lo kesana duluan ntar gue nyusul" gilang mengangguk , kemudian pergi

"Gue pergi dulu ra, jangan kangen"

"Dih siapa juga yang bakal kangen najis paket banget"

"Masak"

"Bodoh"

"Ra"

"Apa"

"Kamu cantik"

"Hillih"

"Tapi"

"Jeleknya kebanykan"

Ihhhhhh

Pria itu berlari meninggalkan ara yang sudah geram dengan tingkahnya

Tuhannn

Kenapa dia bertemu dengan siluman musang seperti raka





Huaaaaaa haloooo kalian semuaa, udah kangen nggak sama ara , maap ya cuma sedikit wkwkwkw doain bisa lanjut lagi

Salalu dukung terus ya ara , baca dan jangan lupa kasih star

Instagram penulis : rezahid406


#ARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang