Chapter 11.

7.4K 289 70
                                    

Chapter 11. Tragedi

Sekarang hari kamis aku dan ketiga teman ku berencana untuk ke gramedia untuk membeli buku untuk keperluan tugas setelah selesai pelajaran terakhir.

Setelah matakuliah selesai kami langsung pergi ke gramedia. Memilih milih buku yang akan kami beli sampai tak terasa hari sudah semakin sore. Kami putuskan untuk makan terlebih dahulu di tempat makan pinggir jalan.

Namun saat hendak masuk ke tempat makan aku melihat anak kecil sendirian di pinggir jalan, ntah kemana orang tuanya namun saat aku hendak berbalik dan mengikuti teman" ku yang lain aku melihat anak itu malah ke tengah jalan dan di sisi lain ada motor yang melaju cukup kencang.

Aku yang melihatnya langsung reflek berlari untuk menyelamatkan anak tersebut "awaaaaaaas" begitu teriakan ku aku berhasil menyelamatkan anak itu dan menghindar dari motor tersebut namun naas aku malah tertabrak mobil. Yang aku dengar hanya teriakan ayu memanggil namaku lalu akupun tak sadarkan diri

Autor POV

Alfian yang menyelamatkan anak tsb tanpa sadar ia malah membahayakan dirinya sendiri dan akhirnya dia pun tertabrak mobil dan jatuh tersungkur di atas jalanan. Dan lebih parahnya lagi dia lumayan banyak darah yang keluar karna tabrakan tsb cukup keras.

"Fiaaaaaan awaaaaaas" suara teriakan ayu menggema dan tanpa peduli dia langsung menghampiri alfian lalu diikuti dengan kedua temannya.

"fian bangun fian" kata ayu. Dan orang yang menabrak alfian pun turun dari mobilnya.

"hei kau punya mata ga si liat teman ku kau tabrak seenak jidat mu" kata raisa yang tidak tau apa apa langsung menyalahan orang tsb. Sementara angga membawa anak kecil tsb ke pinggir jalan ( anak kecil tsb selamat karna posisi nabraknya tuh fian membelakangi mobil dan anak kecil tsb di dpn fian)

"baik au mintamaaf dan aku akn bertanggung jawab, ayo au akan bawa dia ke rumah sakit" kata pria tsb.

Di perjalanan menuju rs ayu dan raisa mencoba menghubungi leon dan keluarganya alfian namun yang menjawab hanya kk nya alfian dan leon yang di hubungi berkali kali tidak di angkat.

Di sisi lain leon sedang berkutat dengan clientnya di ruang meeting sampai tanpa sadar handphonenya bergetar pas karna memang sst sedang meeting leon selalu mematikan bunyi hpnya jd hanya bergetar saja. Namun yang dilihat no tidak di kenal jadi menurut dia itu tidak lebih penting dari meetingnya

Sesampainya di rs sudah ada ayu raisa dan pria yang menabra fian dan juga kakanya alfian -ka clara-.
Setelah di periksa dokter untung saja hanya luka ringan saja yang dialami alfian yaitu luka di kepalanya yang sedikit bocor dan di lengan kanannya yang beset karena trotoar jalan. Saat ini fian masih pingsan dan dia sudah di infus dangan satu kantong darah dan lukanya sudah dibersihkan.

Untung alfian cepat siuman dan dia terlihat baikbaik saja hanya sedikit cemas, bahkan dia sempat menanyakan keadaan anak kecil yang di selamatkannya apakah luka atau tidak.

"bagaimana keadaan mu fian kau baik baik saja?" tanya raisa

"kalau aku baik baik saja aku tidak dibawa ke rumah sakit mak lamoir" katanya sang masih sempat bercanda "aku baik baik saja kalian tenang lah, oiya anak itu baik baiksaja kan" katanya menanyakan keadaan anak tsb.

"anak itu baik baik saja dia sedang bersama angga" jawab ayu ke fian

"kau ini menyusahan saja, ibu sampai pingsan di rumah karna syok mendengar aku kecelakaan" kata ka clara yamg khawatir

"ini semua salah mu! Kau harus bertanggung jawab sampai teman ku sempuh total, bahkan sampai bekas lukanya hilang!!" kata raisa menunjuk pria tersebut.

DRIVER TAMPAN (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang