chapter 25.

4.4K 213 30
                                    

Chapter 25

Setelah maudy dan ayahnya dipenjara hubungan alfian dan leon makin membaik  dan membaik kemesraan diantara mereka yg belakangan ini tertunda akhirnya bisa terluapkan.

Mereka sekarang sedang berjalan berdua ditaman belakang kampus menghirup udara segar dan memandangi sekitar. Suasana taman cukup sepi hanya ada beberapa orang di ujung sana .

Leon dan Alfian duduk di salah satu kursi yang berada di taman tersebut. Tangan mereka saling menggenggam satu sama lain.. bahkan kepala alfian bersamdar pada pundak kekar Leon.

"Rindu rasanya dengan kenyamanan ini" kata alfian

"Sama nyamannya aja sama orang nya nga  nih..."

"Tentu saja rindu seperti sudah bertahun-tahun tak merasakan kenyamanan seperti ini darimu"

"Aku juga rindu seperti ini bersama mu. Disana ada penjual es krim kau mau??"

"Tidak usah ditanya tentu saja aku mau hehe 2 yaa yg rasa vanilla dan strawberry" kata alfian sambil tersenyum lebar, Leon yg gemas mencubit pipi kekasihnya itu dengan mesra.

Leon pergi untuk memesan es krim di penjual sana alfian menunggu di kursi taman, setelah Leon kembali dengan dua eskrim pesanan sang kekasih.

"Kau tidak beli untukmu sendiri??" Kata alfian

"Tidak aku tak begitu suka es krim"

"Sungguhh" kata alfian sambil meledek leon dengan memakan es krim nya "bilang saja kau takut masa ototmu ini berkurang karna kandungan lemak di dalam es krim... Iya kan?" Sambung alfian dan leon hanya tersenyum mesem.

"Es krim makanan anak kecil dan aku sudah dewasa jadiaku sudah tak terlalu menginginkan es krim itu"

"Maksudnya kau sudah dewasa dan aku anak kecil. Begitu??" Kata alfian sambil tetap memakan es krimnya dan leon hanya tertawa garing seraya meledek alfian.

Alfian iseng memberi Leon es krim saat dia sedang tertawa. Setelah nya gantian alfian yg tertawa.

"Lihat karna ulahmu. Mulutku jadi belepotan es krim.. kau harus bertanggung jawab"

"Baiklah akan ku bersihkan dengan tissu" kata alfian

"Bersihkan dengan bibir indah mu"

"Dasar mesum tidak aku akan bersihkan dengan tissu" kata alfian mengusap mulut leon dengan tissu dilihatnya sudah tak ada noda es krim tapi tatapan mereka begitu dekat.

Leon pun memajukan mukanya agar tatapan semakin dekat. Lama kelamaan bibir mereka menempel satu sama salin. Alfian terpaku dan yg dilakukan leon setelah nya adalah melumat bibir alfian dengan lembut.

Alfian tambah terpaku dia ingin melepaskan lumatan tersebut tetapi dia pun menikmatinya. Bibir merka saling melumat dan alfian tersadar mereka masih di taman. Dan akhirnya dia menyudahkan lumatan tersebut.

Alfian gugup malu dan Leon tersenyum. Lalu alfian menarik tangan Leon ke tempat dimana mereka memarkirkan mobilnya.

"Kita mau meneruskan yang tadi di dalam mobil?? Aku sungguh tak sabar'

"Jangan mesum!, Aku mau pulang saja"

"Ohh mau lanjutin di rumah hehehe" kata kata Leon itu berhasil mendapatkan tatapan ingin membunuh dari alfian, Leon hanya tertawa dan berjalan menuju mobil

Akhirnya Leon mengantarkan alfian pulang,dan setelahnya Leon pun pulang ke rumahnya.

***********

Ke esokan harinya Leon menghantarkan alfian berangkat ke kampus bersama. Setelah sampai kampus alfian nampak ceria. Teman-temannya tentu tau mengapa dia bahagia saat ini.

"Bahagianya pengantin baruu" kata angga saat mereka berempat berkumpul di kantin.

"Apaan penganten baru nikah aja belum" kata alfian

"Nikah belum tp kawin sudah kan? Hahahaha" kata raisa dan mereka bertiga tertawa.

"Enak aja masih pera--jaka, masih perjaka aku" bela alfian

"Iya kita percaya ko yakan sa, nga" kata ayu dengan nada mengejek

"Drpd berisik kalian mendingan pesan makan sana, sekalian beliin buat ku juga" kata alfian

"Beli sendiri" kata mereka bertiga serempak

"Lagian kami sudah memesan tinggal kau saja yg belum" kata ayu dan alfian pun pergi untuk memesan makanan nya.

Setelah nya mereka berbincang seperti biasa tertawa dan bercanda bersama. Sampai tak terasa jam matakuliah hampir mulai dan mereka ke kelasnya masing-masing.

Setelah pulang kuliah Alfian dijemput oleh leon di kampusnya. Dan saat dimobil suasana menjadi hening dan akhirnya leon angkat bicara.
"Sayang aku ada perjalanan bisnis ke luar kota lusa untuk bertemu para client sekitar  beberapa bulan aku disana namun aku tak tau pastinya kapan pulang.. tp jika semua urusanku selesai disana pasti aku akan pulang sesegera mungkin"

"Baiklah semoga kau berhasil dengan cara ini.. dan perusahaan mu akan bangkit" Kata alfian yg memang sudah tau kondisi perusahaan leon.

"Amiin trimakasih sayang"

Setelahnya mereka berbincang seperti biasa. Dan alfian sampai dirumahnya dan Leon mampir sebentar lalu pulang.

*************
2 hari kemudian

Hari ini adalah hari dimana leon akan pergi ke luar kota untuk perjalanan bisnisnya. Alfian hanya menghantarkan ke bandara leon tersenyum dan melambaikan tangan ke arah alfian lalu bergegas bergi.

Alfian pulang ke rumahnya menggunakan taksi. Namun di dalam taksi ada sesuatu di hatinya yg tak bisa dijelaskan..

1 bulan...

2 bulan telah berlalu mereka masih komunikasi menggunakan telepon genggam mereka memberi kabar satu sama lain..

Alfian merasa rindu leon tapi dia tak boleh egois karna ini demi kebaikan mereka juga..

.

.

.

.

.

.

.

. Bersambung

DRIVER TAMPAN (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang