Chapter 18.

5K 282 102
                                    

Chapter 18. Teror.

Author POV

Ini sudah yang nomor ke 7 Alfian blockir, alasannya nomor telepon tersebut megirim alfian pesan pesan bernada ancaman dan teroryang berisi menyuruh alfian untuk meninggalkan leon.

Bahkan isi ancamannya ada yg bernada ingin membunuh alfian tanpa segan jika tak menuruti perkataannya.

Bahkan bukan hanya berhentuk pesan singkat, sang peneror juga mengirimi alfian barang-barang menyeramkan. Contoh kemarin alfian dikirimi surat berisi ancaman dgn noda darah dan boneka yg rusak dan penuh paku di sekujur tubuh boneka tsb dan yang lebih parahnya wajah boneka tsb ditutupi topeng gambar wajah alfian.

Dan hari ini ketika alfian hendak memasuki kelas dia melihat sebuah kotak bertengger di meja dosen dengan kertas diatasnya bertuliskan nama 'alfian'. Teman teman ku menganggap nya itu adalah hadiah dari penggemar rahasianya alfian.

Dan ketika alfian membukanya, betapa kagetnya dia sampai berteriak histeris, untung kondisi kelas belum ramai oleh teman-temannya.

Bagaimana tak kaget dan berteriak jika isi dari kotak tersebut berisi beberapa bangkai cicak mati yang berada di sebuah foto yg lusuh sebagian, foto tsb tak lain adalah foto Alfian dan leon dengan ukuran lumayan besar dan yg anehnya hanya bagian gambar alfian saja yg terdapat cicak mati dan terlihat lusuh sementara gambar leon terlihat masih rapih tanpa noda.

"Hallo sayang. Apa kau baik baik saja... Aku sudah mendengar nya dari ayu. Ada yg meneror mu lagi kan... Nanti aku jemput ketika kelas selesai yaa" kata leon dari sambunga telpon

"Ntah lah aku takut semakin hari teror ancamannya semakin menjadi-jadi. Aku takut terjadi hal-hal yang lebih buruk dari ini leon"  kata alfian lirih

"Jangan takut sayang aku ada di sisimu, aku akan menjagamu, nanti pulang aku jemput kau tunggu yaaa" kata Leon dan langsung memutuskan sambungan telpon

Disisi lain...

"Ini sudah kedua kalinya kau mengabai kan meeting dengan client penting. Kita bisa rugi jika terus seperti ini!!. Hei leon kemari jangan kabur" kata arya ke leon, sebelum menutup pintu leon berkata.

"Alfian ku lebih penting, kau bisa urus itu kan" katanya dan berlalu pergi meninggal kan arya.

"Dasar seenaknya saja" kata arya menggerutu.

Dan saat itu juga leon bergegas menjemput sang pujaan hatinya.... Yaitu auth-- eh alfian.

Di dalam perjalanan pulang. Alfian terlihat sedikit pucat. Leon yang melihatnya tak berani bertanya takut alfian masih terauma, yang leon lakukan hanya fokus menyetir dengan satu tangan  dan tangan yg lain menggenggam tangan Alfian.

Leon POV

Sudah seminggu setelah kepulangan ku dari Jepang dan seminggu itu pula kekasihku mendapat teror beruntun.

Tentunya aku tak tinggal diam, aku sudah berusaha mencari tau siapa yg meneror kekasih ku tercinta. Namun sepertinya persiapan si peneror sangat matang dia mengeksekusi tanpa jejak. Bahkan nomor yg digunakan untuk mengancam tidak dapat di lacak.

"Aku harus menggunakan banyak cara untuk menemukan sialan itu. Aku harus tetap berusaha" kataku dalam hati.

Ketika malam hari aku sedang tiduran di atas kasur empukku. Handphone ku berdering, dering panggilan masuk dan ketika ku lihat dari mama mertua ku----- eh maksudnya ibunya alfian.

"Selamat malam leon, maaf malam-malam mengganggu mu."

"Selamat malam mah, ada apa yaa?"

"Alfian leon... Alfian.. dia ditabrak motor" sontak aku kaget mendengarnya.

"Bagaimana keadaanya sekarang, saya akan kesana beritahu aku alamat rumah sakit tempat Alfian di bawa"

"Dia tak sadarkan diri, kami sedang berada di rs *********"

"Baiklah saya segera kesana secepatnya" . Setelah mendengar alamatnya aku langsung bergegas mengambil kunci mobil dan menuju ke alamat yg dimaksud.

Satelah sampai di rumah sakit tersebut. Aku langsung menanyakan dimana alfian dirawat pada suster yang berjaga. Dan setelah sampai di ruangan tsb aku langsung mendapati ibunya alfian sedang menangis di ruang tunggu sementara alfian sedang ditangani oleh dokter yg bertugas. Dan aku langsung menanyakan apa yg terjadi.

"Tadi mama dan alfian sedang berjalan ingin beli makan di luar tapi saat sampai di jalan besar tiba tiba ada motor yang terlihat sengaja menabrak fian hingga dia terjungkal dan membentur trotoar jalan, lalu si penambak kabur begitu saja dan langsung saja alfian mama bawa kesini dibantu warga sekitar" jelas mama mertua

"Sialan" umpatku kesal.

"Leon......" Kata ibunya alfiam memanggil ku dengan lirih dan aku langsung menengok ke arahnya.

"Mama sudah tau semua ya, masalah yg alfian dapat dan juga teror yg menimpa anakku. Kamu tidak bodoh kan Leon... Alfian sekarang terbaring lemah disana.. mungkin ini terjadi karna keputusan nya memilih mu.. bukan maksud mama menatik restu tapi mama lebih sayang sama alfian mama tak mau dia kenapa napa. Apalagi ini menyangkut nyawanya.. ini sudah kelewat batas. Mama harap kamu bisa menemukan sikap dan menerima dengan lapang dada.. mama mau kamu jauhi  anak mama alfian, mama tak ingin memisahkan kalian tapi ini yg terbaik setidaknya sampai masalah ini selesai"

"Tapi saya tidak bisa mening---"

"Apa kamu sayang Alfian? Kamubtega melihatnya seperti ini? Untuk saat ini tinggalkan dia dulu biarkan hidupnya tentram tanpa adanya gangguan yg menimpanya" kata ibunya akfian yg membuatku lemas. Tapi disatu sisi yg dikatakannya semua benar... Aku harus berbuat apa??..

"Baiklah... Saya akan pergi.. tapi saya janji saya akan kembali cepat atau lambat. Dan ingat ma saya lakukan ini karna saya sayang sama alfian... saya tak mau alfian kenapa napa. Titip salam ku. Katakan kepadanya saya menyayanginya dan katakan juga saya akan kembali... Saya pamit... Tolong jaga alfian... Trimakasih mah" kataku dan pergi meninggalkan ibundanya alfian.

"Sialan" umpatku sambil memukul sttir mobil.

"Aku tak akan tinggal diam, akan ku buat hidup mu lebih menderita... Siapapun kau. Sialan".....

Bersambung....

Kangen yaaa kangen yaaa tau ko kalo author ngangenin hehe. Pede banget😃😁

Fuiiiihhhh akhirnya up juga maaf yaa pendek cerita ini diketik pake hp Asal kalian tau dan pegel juga yaa.. gaada yg mau piijitin saya apa? Hehe

Maaf baru bisa up akrna maslah belum selesai... Oiya aku sangat menghargai kaian yg mau membantu ku dan menawarkan ingin beliin chrgr laptop segala dan sampai ada yg minta no rek.. tapi bukan maksud ku menolak rejeki hanya saja aku tak mau merepotkan kalian semua... Mohon mengerti yaaa... Jangan lupa kalo suka vote kalo nga juga gapapa Dan Kalian bebas follow author

Aku bakal usahain ttp upload ko tenang aja meski ga selanjar sebelumnya hehe..

Kira kira siapa yg neror?? 🧐

trimakasih... Semoga terhibur.... See you on next chapter byeeee saranghaeyo❣️❣️😃😁

DRIVER TAMPAN (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang