3. BERTEMU LAGI
Bolos. Adalah hal yang di lakukan Sekerta saat ini. Tadi saat jam istirahat kedua dia memutuskan untuk pergi lagi kewarden, seharusnya dia akan kembali sebelum bel masuk berbunyi karena masih ada 2 jam pelajaran berikutnya hingga tiba waktu pulang sekolah. Namun cowok itu sengaja tidak kembali ke sekolah dan memilih untuk tidur di saung.
Warden nampak begitu sepi, karena warung itu hanya akan ramai jika para anggota berkumpul. Sedangkan saat ini mereka masih berada di sekolah.
Tidak sampai 10 menit menuju bel pulang sekolah berbunyi. Namun nampaknya Sekerta masih begitu lelap dalam tidurnya.
Hingga tak lama suara bising yang berasal dari kenalpot racing milik anak-anak Alastor mulai terdengar begitu kencang di jalanan berbatu timur warden. Kini motor-motor milik anggota itu sudah berjejer rapi, mulai memenuhi parkiran Warden. Seketika warung yang tadinya sepi mendadak menjadi begitu ramai.
Di satu sisi kini nampak cowok dengan bandana hitam yang terikat di dahinya berlari menuju saung di mana ada Sekerta yang tengah tertidur di sana. Dewa membangunkan Sekerta, beruntung Sekerta tidak kebo seperti Sinar sehingga ia mudah untuk membangunkannya.
"Paan sih lo," dengus Sekerta sembari menyisir rambutnya dengan jari ke arah belakang. Membuat cowok itu terlihat semakin cool dan maskulin pun dengan dua kancing paling atas kemeja sekolahnya yang ia biarkan terbuka.
"Cek grup kelas sekarang. Mampus! Berita lo gendong cewek udah nyebar di seantero Kencana," ujar Dewa menggebu.
"Shit!" umpat Sekerta pelan, cowok itu bergegas mengambil ponselnya dan membuka grup kelas. Sekerta mendelik melihat vidio berdurasi 15 detik yang dengan jelas memperlihatkan dirinya tengah berjalan sembari menggendong Senja.
"Kenapa lo gak ngasih tau gue!" amuk Sekerta kepada Dewa, kini saung sudah ramai tidak hanya Dewa ke lima sahabatnya juga ada.
"Gimana gue mau ngasih tau. Lo cabut duluan, gua telponin sama Sinar sampe mbak-mbak operatornya pegel juga kaga lo angkat-angkat!" Ngegas Dewa tidak terima disalahkan.
Sekerta mengacak rambutnya frustasi. Berita sampah macam apa lagi ini? Cowok itu kembali melihat ponselnya, meringis membaca pesan ber capslock yang di kirim oleh sang pengirim vidio.
'SEKERTA LEKSMANA MOST WANTED BOY SMA KENCANA, TERCIDUK TENGAH MENGGENDONG SEORANG GADIS YANG DI DUGA PACARNYA. DIA SENJA HEMA ANAK XI IPS 1. JUARA UMUM SATU TINGKAT IPS, DAN JUARA OLIMPIADE SEJARAH NASIONAL TAHUN INI'
"Gue kasian sama itu cewek, pasti bentar lagi bakal jadi bual-bualan, istri abal-abal lo," ujar Guntur.
"Sego wes dadi bubur arep pie maneh? Lumayan leh bonuse terkenal, viral tanpo perencanaan," timpal Sinar. (Nasi sudah jadi bubur, mau gimana lagi? Lumayan lah bonusnya terkenal, viral tanpa perencanaan).
"Kagak tau aja lo Nar. Di halte tadi, gua liat dia di kerubungi sama anak-anak cewek, kasihan gue lihatnya pasti gak nyaman banget," ujar Mahesa lagi.
"Dia belum pulang?" tanya Sekerta menatap Mahesa yang kini tengah menyulut rokoknya menggunakan pematik.
"Tadi sih gue lihat kayanya belom, dia sendirian di halte dua temennya udah pulang deh kayanya," jawab Mahesa setelah menghembuskan kepulan asap rokok pertamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKERTA (Revisi)
Teen Fiction[SEDANG DALAM PROSES REVISI, DAN AKAN DI UPDATE RUTIN SETIAP HARI] #Sekerta 1 Juni 2019 Dimulai dari tak sengaja bertabrakannya dengan seorang gadis di depan Perpustakaan. Yang mampu membuatnya terbuai akan tatapan mata gadis itu. Selidik punya seli...