2. SENJA HEMA.
Senja Hema. Gadis cantik dengan proporsi tubuh yang tidak terlalu tinggi, serta potongan rambut sebahu itu terlihat begitu cantik saat kini sedang tertawa bersama kedua temannya.
Kulitnya yang putih halus dan berkilau seolah terlihat seperti kulit bayi, membuat banyak perempuan merasa insecure dan iri ketika melihat proporsi kecantikan yang tuhan berikan kepadanya. Belum lagi dimple yang muncul di kedua pipinya saat ia tersenyum, seolah semakin membuat banyak orang gemas ingin mencubit pipi gadis itu.
Kini Senja tengah berada dikantin berasama kedua sahabatnya, Rinai dan Mega.
"Lo pesen apa," tanya Mega kepada Senja.
"Baso, sama minumnya jus jeruk aja deh Meg," jawabnya.
"Lo pesen apa Nai?" tanya Mega kepada Rinai yang kini tengah sibuk memainkan ponselnya.
"Samain aja sama Senja," jawab gadis itu tanpa menoleh. Terlalu fokus, sibuk mencari makanan untuk para peliharaan onlinenya, si cacing warna-warni yang berdomisili didalam ponsel.
Mega mengangguk, gadis itu bergegas pergi menuju penjual makanan, untuk membeli pesanan kedua sahabatnya.
Tak lama setelah kepergiannya gadis itu datang bersama laki-laki paruh baya yang kini membawa nampan berisi 2 gelas jus jeruk dan satu gelas Es teh. Pun Mega yang kini membawa nampan berisi 3 mangkuk bakso.
"Thanks Meg," ujar Senja setelah Mega duduk di hadapannya, gadis itu bergegas menyantap bakso yang sedari tadi seaakan-akan terus memanggilinya agar cepat-cepat ia makan.
"Makan Nai, ngasih makan cacing aja gak bakalan bikin lo ikut kenyang. Gayanya aja main hp biar di kira sibuk sama ayang, padahal nyatanya lagi Sibuk sama cacing," ujar Mega setelah selesai meminum Es tehnya.
Rinai melotot, "Jomblo sirik!" deliknya.
"Gue ada pacaar ya, cuma sekarang lagi berantem aja," sambungnya lesu, sembari meletakkan ponselnya dengan sembarang di atas meja.
Beralih menatap tidak selera bakso dan jus jeruk yang ada di hadapannya.
"Bayar lo, pake duit Gue itu." Omel Mega kepada kedua sahabatnya.
"Iye-iye," Jawab Senja dan Rinai bersamaan.
Mereka mulai makan dengan tenang, dan khidmat. Tak lama bakso di mangkuk masing-masing susah mulai habis.
"Senja," panggil seseorang, membuat gadis itu menoleh. Menatap seorang gadis yang kini datang mengahampiri meja mereka.
"Iya Dev ada apa?" Tanya Senja kepada Devita, yang ia ketahui anak XI IPS 3.
"Tadi kata bu Anggi lo disuruh ke perpus, buat ambil buku paket Geografi," ucap Devi kepada Senja.
"Sekarang?" tanya Senja.
Devita mengangguk, "Iya sebelum bel."
"Oke thanks ya Dev, biar Gue ambil sekarang bukunya," jawab Senja sembari berdiri dari tempat duduknya.
"Gue temenin ya Nja?"
"Gak usah Meg, Lo berdua balik ke kekelas aja."
"Gue duluan ya," sambungnya sambil berlalu pergi menuju perpus.
Perpustakaan SMA Kencana.
Senja mengahampiri Bu Meldi, sang petugas perpustakaan, "Permisi Bu," ujarnya sopan.
"Iya, ada apa Senja?"
"Tadi kata bu Anggi, saya disuruh buat ambil buku paket Geografi di perpus, bukunya ada di sebelah mana ya bu?"
![](https://img.wattpad.com/cover/189110023-288-k500247.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKERTA (Revisi)
Roman pour Adolescents[SEDANG DALAM PROSES REVISI, DAN AKAN DI UPDATE RUTIN SETIAP HARI] #Sekerta 1 Juni 2019 Dimulai dari tak sengaja bertabrakannya dengan seorang gadis di depan Perpustakaan. Yang mampu membuatnya terbuai akan tatapan mata gadis itu. Selidik punya seli...