❝I don't wanna hear no more!❞
❝I don't wanna hear his voices❞
Semua orang pasti memiliki kisah, sama seperti mereka, memiliki kisah sendiri-sendiri. Entah itu kisah yang ingin ia ceritakan atau sebaliknya ingin ia pendam dan lupakan. Lalu bagaimana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Hyunjin mengantar Minjoo pulang, ia mampir meluncur ke Indo April.
Hyunjin menyambar hansaplast dan kawan-kawannya. Ia langsung pergi ke tempat kasir.
"Lagi?" Tanya seseorang pegawai Indo april.
"Hah? Apaan sih, dugong" Hyunjin tertawa kecil.
"Kan cuman nanya." Jawab pegawai tersebut.
Hyunjin mengalihkan topik." Hyung, gak ada pegawai cewek gitu yang jomblo?, Siapa tau bisa dibuat kardus ehehe."
"Kerdus enjay mie kesedia banyak dibelakang lur."
Hyunjin mutar bola matanya malas, "Yang bener, njing!"
"Sama yang tua gak boleh ngumpat, tolol." Pegawai itu menjitak jidat bersinar Hyunjin, tak lama kemudian menanggapi lagi, " Ada sih, tapi mirip mimi peri mau gak?"
Hyunjin cuman meringis kesakitan sambil cengar-cengir. "Serius ini hyeeeeooongg, Masa gue ngerdusin BOT mulu, bosen gue."
"Ngerdus mulu, fokus mulung sana!"
"Iya-iya, minta maap, sekalian minta iPhone deh" Hyunjin masih cengengesan.
"Yah, gue gak punya iPhone, Jin. Nokia senter mau gak?" Tawar pegawai itu.
"Auh gue pulang." Hyunjin menghembuskan nafas pelan bertanda nyerah. Lalu mengambil belanjaannya lalu pergi.
"Baperan, cicak!" Teriak pegawi tersebut agar si Hyunjinnya kesindir.
Hyunjin bergegas pulang kerumahnya, karna sekarang udah larut malam.
Hyunjin membuka kenop pintu. " MAA, ORANG GANTENG PULANG!!" teriak Hyunjin agar emaknya kedengeran.
"Kuping mama ngeblur." Jawabnya.
Hyunjin ketawa abis itu sok-sok sad.
"Mandi sana, bau kambing banget kamu." Ucap emaknya Hyunjin sembari menyiapkan makanan.
"Yeuu."
Setelah Hyunjin mandi, ia langsung bergegas kemeja makannya.
