*flashback*
Di taman.
"Ju, lo tau enggak?" ucap Jaemin tiba-tiba.
"katanya Yuri suka sama Seungmin." lanjutnya.
Minjoo diem sesaat, mengingat Yuri sang ketua kelasnya bisanya saja menyukai Seungmin yang kalem begitu. "random banget gibahin orang." jawabnya.
"dih, gue penasaran kapan nembaknya."
"siapa yang nembak?" tanya Minjoo yang kini tengah penasaran.
"gue,"
"nembak lo. Bisa gak ya?"
Hah? Minjoo terdiam. Dia bingung dengan ucapan Jaemin sekarang.
Bukannya tadi ngomongin Yuri ya? Kok tiba-tiba gini?
Sungguh, Jaemin kok weird banget sih?
Maksudnya apaan coba."haha, gak usah serius gitu kali, gue seriusin mampus lo." kata Jaemin yang gak senggan-senggannya ketawa.
"hah?"
"hah heh hoh mulu, yaudah kuy pulang."
"lo bukan Lucas yang pake 'kuy-kuy' an" jawab Minjoo.
"idih, emang cuma Lucas doang yang bisa? Gue juga bisa kali."
Minjoo tak menggubris Jaemin, percuma juga nanggepin dilan kw itu.
Lebih baik juga dia jalan duluan.
"dapetin lo gue juga bisa kali. " bisik Jaemin tepat ditelinga kanan Minjoo sembari mengejar Minjoo yang jalan duluan.
Sedangkan yang dibisikin masih diem ditempat dan ditinggal oleh oknum Jaemin.
Tak lama, Minjoo menatap punggung Jaemin yang jalan duluan itu sebentar lalu kembali jalan.
*flashback off*
×
Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
voices; hyunjin
أدب الهواة❝I don't wanna hear no more!❞ ❝I don't wanna hear his voices❞ Semua orang pasti memiliki kisah, sama seperti mereka, memiliki kisah sendiri-sendiri. Entah itu kisah yang ingin ia ceritakan atau sebaliknya ingin ia pendam dan lupakan. Lalu bagaimana...