Happy reading~
SELAMAT MEMBACA CERITA AMPLOP MERAH MUDA CHAPTER EMPAT<3
💌💌💌
[FOUR]
"Cukup membuatku penasaran, aku tidak tahan menunggumu dengan kesabaran"
.
Sheryl Lakeyza Putri
.Jam tangan digital berwarna hitam yang melilit pergelangan Sheryl terlihat masih menunjukkan pukul 06.35 waktu setempat. Cukup untuk mengobrol sebentar dengan Jessy sebelum bel masuk berdering.
"Halah, lo nya aja yang penakut! Dulu ditinggal di kamar mandi aja teriak gak jelas," cibir Jessy mendengar kisah yang baru saja dialami oleh Sheryl kemarin. Ia ingat ekspresi Sheryl saat itu. Benar-benar lucu jika diabadikan.
"Lu juga kalo jadi gue bakalan takut! Pernah kan, waktu lo gue tinggal di rumah sendirian, lu minta pulang terus." Sheryl balik mencibir.
Jessy terkekeh, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sebenarnya, mereka sama-sama penakut, tapi jika ada salah satu dari mereka bercerita mengalami hal yang cukup membuat ketakutan, maka tak segan bagi mereka saling mencibir.
"Trus, isi kotaknya apa?" tanya Jessy mengingat cerita Sheryl yang belum selesai.
Kemarin, saat Mama Sheryl pulang ke rumah, ia tidak sengaja menemukan sebuah kotak kecil berwarna merah muda dan berpita di atas meja kayu jati di terasnya. Ia pikir, kotak itu milik putrinya.
Mamanya hanya meletakkan kotak itu
di atas meja belajar milik Sheryl. Melihat anaknya yang sudah terlelap, membuatnya tidak tega untuk membangunkan.1 jam telah berlalu, Sheryl membuka kelopak matanya sayup-sayup sambil menguceknya. Dan mengoap beberapa kali. Matanya seketika tertuju pada sesuatu yang entah datang dari mana, tiba-tiba berada di meja belajarnya.
"Punya siapa?" Sheryl mengambil kotak itu, dan dipangkunya sambil duduk di kasur.
"Ma! Ini punya siapa!!?" Ia berteriak kembali, kali ini ia yakin Mamanya pasti sudah pulang.
Sesaat kemudian, Mamanya menyahut sedikit berteriak. "Gak tau, Mama nemu di depan!"
Kedua alis Sheryl terangkat. Ini ketiga kalinya, ia mendapat barang yang misterius. Niat sekali pengagum rahasianya, pikir Sheryl.
Dengan hati yang sedikit deg-degan, dan matanya yang belum membuka sempurna, ia mencoba melepas pita yang mengikat penutup kotak tersebut.
"Ini apa lagi?"
Kening Sheryl mengerut halus, menemukan sesuatu yang tidak terduga di dalamnya yang berhasil membuat matanya nyaris membulat lebar.
Y
Apa maksudnya? Kenapa hanya ada satu huruf alphabet yang terbentuk dari bahan dasar plastik berwarna merah muda juga? Mirip seperti alat peraga untuk balita belajar membaca.
Dan juga, kenapa semuanya harus berwarna serba pink? Sheryl tidak menyukai warna itu, sedangkan sebenarnya ia hanya suka dengan warna hitam dan biru. Mungkin, cowok itu belum tahu serba-serbi favoritnya.Sungguh. Sheryl sangat bingung. Nyawanya setelah bangun tidur, seketika terkumpul sempurna. Tidak ada rasa kantuk sedikitpun yang melanda. Pria ini sepertinya ingin mengajak Sheryl bermain tebak-tebakan yang tidak biasa.
"Romantisnya..."
Sheryl tersenyum malu-malu, menurutnya pengagum rahasianya itu sangat berbeda dari laki-laki mana pun. Dengan caranya yang selalu membuat jantung Sheryl berdegup kencang, itu sebuah pertanda bahwa lelaki itu cukup romantis serta menarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amplop Merah Muda [HIATUS]
Teen Fiction[ON GOING] - Update seminggu sekali tiap malam sabtu/minggu #Readinglist mei 2019 in teenlit indonesia #2 in surat cinta [11/07/19] #39 in secret admirer [11/07/19] Katanya, amplop berwarna merah muda menandakan surat cinta. Tapi, apakah amplop me...