BS_ II🍃

53 14 6
                                    

Kalau ada typo atah ada yg salah tolong kasih tahu ya. Enjoy reading the story.

------------------------------------------------------------------------------

"Lulu!" Panggil Fatya sambil berjalan mendekati Lulu lalu duduk di sampingnya.

"Eh Fatya, mau cerita ya?. Kebetulan banget dong aku juga mau cerita" jawab Lulu setelah melihat Fatya menghampiri dirinya

"Kamu tau ga?" Tanya Fatya pada Lulu.

"Ya ga tau lah! Orang kamu masih belum kasih tau aku" jawab Lulu sambil tertawa di ikuti dengan tawa kecil Fatya.

"Tau ga, kalo ka Ghaly udah punya pacar loh" jelas Fatya seraya tersenyum membawa kabar tersebut

"Apa ?! Ga mungkin, dia kan ga suka deket cwe! Mana mungkin dia punya pacar?" Lulu kaget setengah mati mengetahui hal itu.

"Ya mungkin-mungkin ajh sih namanya juga laki-laki" jawab Fatya.

"Tapi kamu tau dari mana ?" Tanya Lulu dengan masih merasa tidak percaya dengan ini.

"Aku tau dari temen aku. Dia bilang kemarin minggu, ka Ghaly pergi nonton bedua sama kaka perempuan itu" jelas Fatya.

"Tapi masa ia mereka di bilang pacaran cuma dengan nonton berdua?" Tanya Lulu yg masih juga tidak percaya.

"Tiap hari juga ka Ghaly pulang bareng sama kaka itu, terus pas ada kumpul di rumah ka Ghaly, ayah ibu nene sama kakenya udah kenal banget sama kaka itu" jelas Fatya menyanggah perkataan Lulu.

"Sodara mungkin?!" Masih dengan ketidak percayaan Lulu berkata seperti itu.

"Masa iya kalo saudara sampe se excited nya gitu?" Fatya memberikan pertanyaan kepada Lulu.

"Iya juga sih" sahut Lulu berbarengan dengan berbunyi bel tanda pelajaran akan di mulai kembali.

"Ya udah ke kelas gih! Tar telat lagi" titah Fatya, kepada Lulu untuk segera pergi ke kelasnya.

"Ya udah dadah tar cerita lagi ya" jawab Lulu sambil melambaikan tangan tanda perpisahan.

Fatya berjalan dengan riangnya memasuki kelas yang sudah mulai tenang karena tahu guru akan masuk kelas.

Tak terasa bel pulangpun sudah berbunyi menandakan pembelajaran harus sudah di akhiri.

Karena hari ini hari senin, fatya harus masuk ekskull selepas sekolah.

Tepat pukul 15.45 spiker masjid sudah mengumumkan bahwa anak-anak ekskull keagamaan untuk segera masuk.

Fatya berfikir untuk masuk ekskull keagamaan karena menurutnya tidak ada lagi yg bisa ia minati selain ini.

Tak berselang lama mereka sudah berkumpul di dalam masjid menunggu pemateri untuk mengisi jadwal ekskull hari ini.

Sambil mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran hari ini, tanpa sengaja mata fatya tertuju pada satu objek di sebrang barisan para perempuan.

Ya sudah jelas dia itu seorang laki laki. Betapa terkejutnya dia saat lelaki itu melihatnya juga dan memberi senyuman yang amat lembut menyentuh hati.

"Ya tuhan aku mimpi apa? Kenapa jantung ku jadi berdebar begini ya? Haduh itu senyumnya... Aku ga kuat. Tapi dia siapa ya?"

Batin fatya yang masih memikirkan kejadian yang baru saja terjadi.

Hingga akhir pembelajaran fatya masih bisa membayangka dia yang tadi memperlihatkan senyum manisnya padanya.

Hingga jemputan fatya datang. Pa Dani yang menjemputnya bukan ayahnya.

Pa Dani adalah supir pribadi ayah. "Hmmm... Hingga kapan harus seperti ini." Batin Fatya merutuki kelakuan ayahnya

Bentang Senja (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang