Next ya readers.
Hope you like it.
Solar pun blushing saat menyadari tangan kirinya dingenggam Thron dan dijadikan tumpuan atau bantal untuk tidur di kursi samping Solar, kepalanya berada di pinggir kasur.
Hali dan Gempa pun masuk ke dalam ruangan Solar.
Solar yang teringat amanah dari gurunya pun segera memanggil Hali.
"Er..Kak Hali..ini ada surat dari guru buat Kakak" ucap Solar sambil menyerahkan sebuah surat.
Hali pun menerimanya.
"Surat apa Hali?" tanya Gempa yang kini berada di samping Hali.
Hali pun membuka surat tersebut dan membacanya. Gempa ikut membacanya.
"Bagaimana Kak?" tanya Hali setelah membaca surat tersebut.
"Hmm nanti Gempa pikirin lagi deh ya" jawab Gempa. Hali hanya mengangguk.
"Emang isi suratnya apa Kak" tanya Ice yang baru bangun dari tidurnya.
"Hmm biasa, isinya surat izin untuk Kak Hali ikut cerdas cermat, cuma kali ini PPKN di highlight school" jelas Gempa.
"Hah, Highlight School?!" ucap Solar spontan saja.
"Itu kan sekolah saingan terberat sekolah kita kan?" lanjutnya.
"Iya sih, tapi kan Hali baru sembuh masa iya langsung ikut" Gempa.
"Emang gak bisa diwakilin sama yang lain?" tanya Solar.
"Kamu mau wakilin nandingin sekolah yang muridnya cerdaass banget itu?" tantang Gempa.
"Arrgh!! Aduh kepala Solar tiba2 sakit" teeiak Solar, bahkan Thron sampai bangun dari tidurnya.
"Aa ada apa?!" teriak Thron terkejut dan langsung memeluk Solar.
"Tuh kan Thronnya bangun, udah deh gak usah pura2 Solar" ucap Gempa yang dibalas tatapan tajam dari Solar sesaat.
Thron pun melepaskan pelukannya.
"Kak, Blaze sama Taufan mo pulang jaga rumah ya" ucap mereka.
"Jaga rumah apa berantakin rumah" ucap Hali dingin.
Blaze dan Taufah hanya terkekeh. Dan mereka pun pulang.
Eh, salah Ice juga pulang digendong sama si Blaze. Karna dia akan sangat susah dibangunkan, tadi Ice tidur lg.
Jadi di ruangan, tinggal sisa Thron, Gempa, Hali dan Solar.
"Solar, Thron teekejut lah tadii" ucap Thron.
"Ahehe. Sorry Kak Thron.
" hmm kapan Solar boleh pulang?"tanya Solar.
"Kata Dokter, sore ini boleh kalau kamu udah mendingan" jawab Solar.
"Kepalanya masih sakit?" giliran Hali yg nanya.
"Gak kok Kak" jawab Solar.
"Solar pasti sembuh kan?" tanya Thron.
"Thron tak nak Solar tiade"lanjutnya dengan muka sedih super cutenya itu.
" emm entah Kak, Solar pun tak tau"jawab solar.
Tiba2 hp Solar berbunyi berkali kali. Solr pun mengambil hpnya dan melihat notifikasi hpnya. Ia sangat kaget, banyak sekali notifikasi dari Youtube, padahal oa tidak ngepost apapun tadi.
"Ini kok.." gumamnya.
Solar pun memencat notifikasi tersebut dan melihatnya.
"Ha? Kok....siapa yang kirim video ini?" tanya Cahaya yg melihat video live IG nya di upload ke Youtube.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinaran Sendu (Boboiboy Version)
Ficción GeneralDi usia yang masih remaja, Solar sudah harus menahan rasa sakit, harus berurusan dengan alat-alat di tubuhnya, dan harus berpisah dengan Kakak-Kakaknya untuk pengobatan. "Rapuh adalah kekuatan yang tersirat, dari siluet mengenaskan karena sakit meng...
