"Kamu dimana? Aku menunggu. Menunggu Kamu kembali."
#30HariMenulis_Hari_1
Pernahkah kamu merasa, bahwa Kamu tak 'hidup'?
Selayak langit yang merindukan hadirnya pelangi setelah badai. Ia tetap ada, tetap menaungi dunia, namun merasa kehilangan makna karena rindu yang tak terkira.- - -
Aku suka menulis. Begitu jua Kamu, bukan? Bagimu, pasti mudah memahami ini.
Jika membaca adalah matahari yang menerangi dunia, maka menulis adalah pelangi yang hadir di langit jiwa. Sebuah apresiasi, candu untuk kepuasan diri.Ah ..
Sudah lama sekali rasanya Aku tidak menulis. Setelah sekian tahun, akhirnya memberanikan diri menulis kembali. Tahu rasanya bagaimana?
Seperti bertemu kembali dengan Aku yang dulu. Seolah baru menyadari, bahwa rupanya selama ini merindukan aktualisasi diri.Saat pertama kali membaca tantangan dari 30 Hari Menulis, rasanya ..
Tertarik. Aku yang selama ini berhenti menulis, tiba-tiba ditantang untuk menulis selama 30 hari tanpa berhenti? It's terribly amazing! Penasaran akut. Sayangnya ketertarikannya juga berbanding lurus dengan rasa takut.
Apa, takut? Iyyeess beybeehh ... Takut, pake banget. Melihat deretan nama para author kesayangan berada di daftar peserta, langsung menggigil. Membaca tema yang disediakan, langsung berpikir negatif. Hello, who do you think you are?Berhari kemudian, masih berkubang dalam dilema. Berasa jadi penguntit, yang kerjaannya membuka akun mantan. Stalker, ya, nama kerennya? Iya, tiba-tiba saya jadi Stalker, setiap membuka aplikasi Facebook, yang dilihat adalah postingan 30 Hari Menulis.
'Wah pesertanya makin banyak.'
'Keren, author kesayangan juga ikut bergabung.'
'Eh tapi, katanya, enggak apa ikut walaupun amatir.'
Buka kolom komen, keluar lagi. Gitu aja terus tapi enggak kurus kurus, eh."Elu, Beb, takut mulu! Kapan beraninya?"
Plak! Satu kalimat dari kawan baik seolah menamparku. Entah kenapa membangkitkan kerinduan yang sempat terkubur oleh rasa takut tak beralasan.Baiklah, bismillah ..
"Assalamualaikum, Aku.
Jangan kalah dengan rasa takutmu, ya .. Mari aktualisasikan diri, dalam kebaikan. Tak perlu takut salah, takutlah bila kamu mengibarkan bendera putih sebelum berperang.
Telah lama Aku menunggumu pulang, selamat datang kembali."- - -
Jumlah kata: 307 kata
Mohon kritik dan sarannya, terimakasih.#AiyPuspa