"Terkadang manusia baru menyadari pentingnya sesuatu, sampai hal itu hilang darinya."
#30HariMenulis_Hari_12
Air, sumber kehidupan. Bentuk senyawa paling berharga, bagi semua makhluk hidup di muka bumi.
Sejak dulu, manusia menyadari pentingnya keberadaan air. Karena itulah berbagai kota termahsyur selalu dibangun di dekat sumber air. Sebut saja Mesopotamia yang berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Daerah yang kini menjadi Irak itu sering disebut sebagai awal peradaban. Belum lagi ikatan terkenal antara Mesir dan Sungai Nil.
Selain sebagai penunjang kehidupan, air juga seringkali dianggap suci. Ingatkah tentang Sungai Gangga? Dalam Hinduisme, Gangga adalah nama salah seorang Dewi. Sungai ini adalah sungai suci bagi yang beragama Hindu, karena mengandung amrit, nektar keabadian. Sementara di Masjidil Haram, Mekkah, terdapat sumur mata air Zamzam. Air dengan kadar kalsium dan garam magnesium tinggi ini merupakan air suci bagi umat Islam, yang kemunculannya tercatat dalam kitab suci Alquran.
Jika semua peradaban besar saja diawali dengan air, mengapakah sekarang manusia begitu mudah mengotorinya?
Sungai, yang dalam sejarah selalu menjadi pusat transportasi dan peradaban, kini cuma dianggap angin lalu. Manusia tak lagi peduli dengan fungsi utamanya, apalagi sekedar kebersihannya.
Laut, yang dulu menjadi pusat perdagangan antar negara, kini seringkali menjadi tempat pembuangan limbah terakhir.
Padahal sering sekali bencana terjadi, karena ulah manusia. Banjir, penghangatan global, dan tanah longsor hanya sebagian di antaranya. Ditambah, bila ekosistem laut dan sungai juga dirusak dengan sampah, bagaimana dengan sumber makanan kita semua?
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum (30):41).
Alangkah baiknya, bila umat manusia kembali menghormati air sebagai sumber kehidupan.
Dimulai saja dari hal kecil yang bisa dilakukan sekarang, dan di sini. Belajar menghargai air dan unsur alam lainnya, sedari dini. Jangan sampai kita baru menyadari pentingnya unsur ini, saat ia menghilang dari muka bumi.
#AiyPuspa
Jumlah Kata: 310 Kata