day 29

221 65 53
                                    


besok hari terakhir puasa.

chinen seneng lebaran udah mau tiba, tapi sedih juga karena pasti lebaran dia berasa sepi banget:(

kalo aja dia kemaren-maren gak sakit cuma karena ujan-ujanan, mungkin sekarang chinen lagi ngabuburit bareng sodara-sodaranya di kampung.

hari ini chinen juga lagi ngabuburit sama sodaranya sih, tapi yha bosen juga tiap hari ketemunya sama sepupunya mulu:(

chinen kan pengen ketemu sodara yang lain juga. gak cuma sama bang yuto aja.

"yaela ntar juga kamu ke kampung ketemu abang lagi chii," kata yuto sambil cengengesan.

iya, yuto berangkat pulkamnya bareng sama keluarganya chinen. makanya makin bosen aja chinen ngeliat siluman jerapah tiap hari.

"ya makanya chii bosen, bang!" ketus chinen.

"ntar kalo abang gak ikutan pulkam juga paling kamu kangen main sama abang, trus rewel ke bunda pengen pulang soalnya mau main sama abang wkwkwkwkwkwkwkwk sok-sokan bosen lu kutil!" ledek yuto.

daritadi tawa-tawa mulu anjir bahagia banget.

"dih, itu dulu ya bang, sekarang udah enggak...." kata chinen pelan.

malu dia masa lalunya diinget-inget:(

"iye iye serah chii dah.." jawab yuto ngalah.

kasian, yuto takut bikin anak tantenya nangis ntar.

"oiya bang," kata chinen, keinget sesuatu.

"hm?"

"chii mau nanya,"

"nanya paan? jangan susah-susah ya, abang bukan wikipedia."

chinen muter bola matanya males, "bodo bang, bodo."

"ehehehehehe yauda buruan mau nanya apaan, keburu abangnya tutup,"

"abang mau tutup usia????" pekik chinen gak nyelon.

"eIT GAGITU."

"oh, kirain.."

"yAWDA BURUAN MAU NANYA APAAN BETI." yuto mulai ngegad.

"ih abang mah marah-marah mulu, chii sebel. ntar kalo chii sakit lagi gimana???" dumel chinen.

"kok omongan kamu kek status abang sama keto si chii,"

"hah?"

"iya, gak ada hubungannya." yuto pura-pura ngapus air matanya sok sedih.

paansi.

"dih apasi abang gaje."

yuto cuma masang muka datar. "jadi nanya nggak? kalo kagak abang tinggal nih, abang daritadi pengen berak."

"ish sebentar, tahan duluuuu."

"YAUDA MAKANYA BURUAN YA ALLAH KEBURU NGENCROT DISINI..."

tuhkan chinen digas lagi:(

"abang masih chatting-an sama aa' yama gak?" tanya chinen akhirnya.

hadeuh, aa' yama lagi.

yuto ngehela nafasnya sabar, "aa' yama mulu kamu mah chii, bosen abang."

"ya abis dari kemaren chat chinen masih gak dibales, masa aa' yama cuma ngabarin abang? sebenernya yang aa' yama suka itu chii atau abang sih???" chinen mulai baper.

eAK CEMBUKOR EAK.

yuto diem sebentar, lagi ngecerna omongan adek sepupunya itu.

"kamu.. cemburu?"

oow pipi chinen mulai merona.

"y-ya gagitu, b-bang." elak chinen.

yuto malah mesem-mesem.

"ya Allah chii, sebangsat-bangsatnya abang juga gak bakal lah nikung adek sepupunya sendiri.. apalagi yama kan sahabat abang. lagian kan abang cuma suka sama anaknya pak ustad, ehe." jelas yuto.

chinen langsung kicep.

ya abis chinen sebel, masa yamada cuma ngabarin yuto doang. kok ke chinen nggak gituloh? jangan kan ngabarin, chat chinen yang udah dari kapan tau aja gak dibales-bales sama yamada.

gimana chinen gak kemusuhan???

"tapi ya chii, abang malah ngerasa yama tuh gak beneran pindah," kata yuto lagi.

chinen yang daritadi nunduk, langsung ngedongak buat natap abang sepupunya itu.

"hah yang bener bang??"

yuto ngangguk, "soalnya waktu kemaren malem abang lewat rumahnya, kamar yamada lampunya nyala trus juga pagernya gak digembok,"

"m-masasi? perasaan abang aja kali.."

"beneran chii, makanya abang jadi curiga,"

"ah mungkin itu pembantunya kali, bang. atau orang lain yang mau nempatin?"

chinen masih gamau suudzon.

etapi ini jatohnya berprasangka baik sih, ehe.

"tapi pembantunya kan udah berenti dari sebelum yama pindah chii.. trus juga yama bilang rumahnya gak bakal dijual, kalopun dijual juga kenapa di depan pagernya gak ada tulisan 'rumah ini dijual hubungi bla bla' hayo???"

denger apa yang yuto simpulin, chinen jadi makin penasaran.

apa bener kepindahan yamada cuma pura-pura?

"kalo chii berharap aa' yama emang beneran gak pindah, masih bisa gak bang?"

Diary Ramadhan • YamaChii [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang