1.19

1.8K 232 4
                                    


Hari ini giliran Renjun, Seungmin, dan Felix yang pulang kampung. Renjun sama Felix pastinya naik Pesawat buat balik, kalau Seungmin sih naik kereta yang bisnis aja lah.

Haechan yang lagi ngelamun aja di ruang tengah ngerasa kesepian aja gitu. Temen berkultumnya udah pada balik.

Dia mikir aja besok siapa yang bakal bangunin sahur? Secara ini yang sisa para manusia kebo semua gais.

"Ngelamun aja sih" kata Siyeon yang ikut duduk pas banget di sebelah Haechan.

"Sepi aja gitu" jawab Haechan, Siyeon ketawa.

"Sepi gak ada Somi?" Haechan Geleng. Yah iya jelas bukan, Somi mah belakangan. Nomor satu itu temen.

"Terus?" Tanya Siyeon bingung. Ya Haechan kerjaannya bucin, yang bikin sepi apa selain doi?

"Ya itu, Renjun sama Seungmin udah balik. Besok yang bangunin sahur saha?"

Oh iya juga.

"Kan ada Jeno"

"IYA PERCAYA GUA PERCAYA" kata Haechan teriak. Kesel aja gitu dia. Ini pasangan satu ini enak bener bisa balik kampungnya barengan.

"Hehe, btw chan" Haechan noleh.

"Jeno cemburuan ya?" Tanya Siyeon pelan, takut yang di omongin denger.

"Hah? Kenapa emang?" Siyeon hela napasnya berat.

"Kan gue habis bantuin Guanlin packing, sekalian ngobrol masalah kuliah. Dia marah"

"Yeon? Lu pasti tau, Jeno itu bucinnya lebih besar dari pada gua kan?"

Oke. Memang pada dasarnya tingkat kebucinan seorang Aldrian Jeno lebih tinggi dari pada saudara Haidar Haechan.

"Tapi kan? Ya lo mikir dong, gue sama Guanlin kan emang deket dan deketnya itu apa yah? Ya emang kita saling ngisi kebutuhan, Guanlin butuh gue, gue pun sama. Ya, bisa dibilang sahabat lah" Haechan ngangguk.

"Jadi sebenernya lu lebih merasa siapa yang paling memenuhi kebutuhan lu?" Tanya Haechan.

"Jeno atau Guanlin?"







"Kamu lagi apa?"

Jaemin yang baru aja selesai mandi langsung seneng waktu terima video call dari pacarnya. Heejin lah, siapa lagi?

"Baru selesai mandi, kamu?"

"Habis beli baju buat lebaran nih" jawab Heejin menunjukkan beberapa hasil belanjaannya.

"Banyak banget" komentar Jaemin. Ya nyatanya pun emang banyak gais.

"Namanya juga cewek" Jaemin ngangguk. Yah paham lah dia pokoknya.

"Kamu pulang lagi ke Surabaya kapan?" Tanya Jaemin.

"Tanggal sembilan mungkin"

"Yahhh!!!" Seru Jaemin dengan nada kecewanya. Jelas kecewa lah anjash.

Rindu.

"Kenapa sih, hahaha"

"Kangen dong nanti"

"Sekarang juga udah kangen"




Kostan Ramadhan [00 Liner]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang