4~keempat

285 20 0
                                    

"Penasaran dan ingin tahu
tu beda nya tipis banget"

"Ra, panggilan vino ya, biar makan bareng"ujar venia pada anak nya

"Mama aja deh"

"Nggak usah tante, udah ada ni orang nya "venia menyambut vino dengan senyum nya

"Ayo sini vino, sarapan dulu"
Raib menghabiskan sarapan cepat-cepat karna ini pagi minggu tak ingin membuang waktu nya,ia ingin pergi ke tempat biasa nya.

"Ma, aku pergi dulu ya "

"E.. Tunggu dulu, vino nya di ajak lo, masa di tinggal"ujar venia melihat anak nya akan pergi sendiri.

"Ta-"

"Ya udah tante kita pergi dulu" vino memotong perkataan raib, yang membuat cewek itu menjadi jengkel.

"Lo mau kemana"vino dari tadi ingin tau kemana tujuan mereka tapi raib tak perna membalas nya.

"Lo punya penyakit kadang tuli kadang bisu ya "raib berhenti membuat vino hampir menabrak tubuh nya.

"Lo kan yang mau ikutin gue, jadi diam aja"jawab raib ketus kembali melangkah kan kaki nya.

Raib berhenti di dekat seoatang pohon, vino hanya berdiri bengong
"Ngapain berhenti disini? "Raib menaiki pohon tersebut dengan tangga yang telah menempel di pohon.

Vino memandang ke atas pohon, rumah pohon"dah gede' masih aja punya rumah pohon "kata vino, tapi akhir nya juga ikut naik.

Di atas vino hanya bingung-bingung sendiri,melihat pemandangan dari atas, tempelan lukisan di dinding rumah pohan, harus vino akui rumah pohon itu bangus.

Sedangkan raib asik dengan novel nya.vino memperhatikan nya
"Lo mau jadi pacar gue " kata-kata yang keluar dari mulut vino bagaikan petir di siang bolong.

"Dasar cowok gila"batin raib, ia tak menghirau kan ucapan vino.

"Lo cantik "ujar vino lagi

"Hmm... "Respon yang singkat dari raib, ia tak menghentikan bacaan nya.
"kok lo nggak respon si? "Vino bingung kenapa raib tak merespon nya kalau dia berkata seperti itu pada cewek biasa nya cewek itu akan girang dan bahagia tapi tidak dengan raib.

"Nggak penting kan! " jawab raib lalu kembali mmbaca.

"Biasa nya kalau gue bilang itu ke cewek-cewek mereka akan bahagia banget kenapa lo nggak? "Vino penasaran kenapa cewek yang satu ini biasa-biasa aja kepada nya, dan berani membentak nya.

Kalau cewek-cewek biasa lihat vino senyum aja udah melele di tambah lesung pipit nya yang sangat kelihatan.

"Jangan samain gue sama cewek-cewek yang ngejar lo"ujar raib ketus

"Oh ya nama gue vino, dan nama lo raib kan? "

"Ya"raib sedikit kesal dengan cowok yang berada di samping nya sekarang,
"ntah apa mau nya, ngomong nggak jelas, nempak gue, bilang gue cantik, sekarang nanya yang udah pasti jawabannya" kata raib dalam hati, cowok yang bikin kesal aja.

"Kita temanan ya"pinta vino

"Nggak "

"Kenapa? " vino bingung kenpa cewek ini menolak pertemanan nya,

"Lo penasaran kan sama gue"vino menggeleng kan kepala nya.

"Nggak kok, cuman ingin tahu aja lo gimana, lo beda sama cewek lain"

"Ingin tahu sama penasaran tu beda tipis, jadi gue nolak berteman sama lo"raib pergi meninggal kan vino, karna ingin tenang membaca novel.

"Awas aja tu cewek berani nolak pertemanan seorang vino "umpat vino, merasa diri nya di rendah kan karna ia tak perna di rendahkan dan di tolak sama cewek.
Sedang kan ini cuman pertemanan doang cewek ini menolak nya.
****

Sorry ya🙏 kalau ada kata - kata yang salah, atau huruf yang ketinggalan atau kelebihan.
Kalau bikin cerita nya putus, maklum pertama nulis, kalau ada saran dari teman2 di terima kok!
Thanks yang udah mau baca☺

Badboy & coolgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang