"Kadang hal yang tidak di ingin kan
Malah menjadi takdir yang harus
di jalani""Mama mau ngomong sama kamu"ujar fera pada anak nya, vino masih memainkan handpone nya tak menghiraukan ucapan mama nya.
"Mama tau mama salah, mama kurang memperhatikan kamu, tapi mama sayang sama kamu, mama nyesal vin, karna terlalu sibuk dengan pekerjaan mama "isak fera air mata nya mulai bercucuran.
Vino yang melihat mama tak tega, karna bagaimana pun ia sangat sayang pada mama nya, vino mendekat memeluk mama nya.
"Maafkan mama vino"ujar fera dengan sangat menyesal.
"Aku udah maafin mama"vino mencoba menenangkan mama nya.
"Vino papa sama mama mau cerai"ujar fera ketika tangisan nya mereda.
Vino yang mendengar itu kanget "kenapa ma? ""Papa kamu lebih memilih perempuan lain dari pada mama"
mendengar jawaban mama nya vino menggeram, kesal, kecewa, marah, benci semua nya bercampur aduk, papa nya meninggal kan mereka.
"Di mana papa ma"vino tak tahan lagi dengan emosi nya.
"Sudah vino, mama membiarkan papa mu pergi bukan karena mama tidak mau mempertahan rumah tangga ini, tapi memaksa papa mu tetap bersama itu percuma, karna bersatu tampa kasih sayang itu sakit "
vino pagi ini sangat badmood, bukan ingin seperti cewek yang sering badmood, tapi setelah mendengar ucapan mama nya tadi membuat nya, kesal, marah, kecewa, benci, ntalah.
Kini vino berada di taman di dekat komplek perumahan nya, mencari udara dingin menenangkan fikiran nya, ia tak fokus.
"Awass" seseorang berteriak
Raib yang melihat vino tidak mendengarkan ucapan nya, berlari ke arah vino.
Bruukkk..
Raib mendorong vino ke pinggir jalan, karna vino berjalan di tengah jalan,dan dari arah berlawanan mobil melaju dengan cepat.
Vino menatap raib, dia kaget
"Lo jalan pake mata dong"ujar raib kesal dengan kecerobohan vino, bagai mana tidak dia bisa saja mati di tempat tadi kalau tidak ada yang menyadarkan nya."Gue nggak fokus"raib berdiri di ikuti vino, vino menahan tangan raib ketika raib melangkah pergi.
"Thanks ra"ucap vino
Raib mengangguk mengiyakan ucapan vino.
Ntah keinginan dari mana vino berjalan mengikuti raib. raib yang merasa di ikuti memutar badan nya.
Menatap vino bingung."Gue butuh tempat berbagi"ujar vino, jelas sekali ia terlihat sedih dari raut wajah nya, raib yang melihat itu tak tagah juga.
"Ikut gue"ujar raib .
"Lo mau berbagi apa? "Tanya raib ketika mereka sudah duduk di sebuah kursi taman.
"orang tua gue cerai ra"ujar vino menutup wajah nya dengan kedua tangan nya sambil menunduk sedih.
Ya sekarang bukan vino yang nakal lagi, bukan vino yang ula nya bikin guru kesal, bukan vino yang cool, ini vino yang rapuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy & coolgirl
Teen FictionSiapa yang tak kenal dengan most wanted satu ini vino anggara cowok yang tampan, cukup tinggi, hidung mancung, lesung pipit yang bertengger manis di pipi kiri nya, cewek mana yang tak tergila-gila pada cowok satu ini.vino anggra juga terkenal oleh...