My Home [end]

CH. O3 | teman masa kecil

﹙mark pov, flashback﹚

keadaan yang sangat menyedihkan, terjadi kecelakaan tragis antara mobil dengan sebuah truck besar. dimana ibu kandungku sendirilah yang menjadi korbannya.

rumah nenekku -pihak ibu- sedang dilanda duka yang sangat mendalam, seluruh anggota keluarga datang untuk ikut membela sungkawa, termasuk aku dan juga daddy.

kalau boleh jujur, hatiku begitu hancur ketika mendengar kabar tentang mommy begitupun dengan daddy, ia tampak begitu frustrasi karena kehilangan sosok yang sangat ia cintai.

setelah behari-hari sehabis kejadian itu, aku dan daddy tidak langsung bisa move on begitu saja. suasana di apartemen sangat sunyi, tidak ada canda tawa seperti dulu, tidak ada rasa kebahagiaan seperti dulu, sekarang begitu hampa.

dan akhirnya aku lulus dari masa-masa SMAku dan masih mengalami masa kebingungan ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya atau mencari pekerjaan.

daddy sebenarnya bekerja sudah seperti biasa tapi semangatnya tidak ada sama sekali, jadi aku memutuskan untuk mencari pekerjaan sementara dan berujung bekerja di toserba.

gajinya memang tidak sebesar gaji daddy tapi sanggup untuk memberi kita makan sehari-hari, sudah berbulan-bulan berlalu dan syukurlah keadaan keluargaku sudah seperti semula. daddy juga tampak tidak frustasi seperti yang dulu-dulu, dia sudah kembali seperti sedia kala.

dan ada kejadian dimana jantungku seketika berhenti berdetak, mengingatnya saja membuatku ingin marah, rasanya aku ingin mencongkel kedua mataku dan membuang otakku agar aku tidak mengingat kembali kejadian itu.

daddy membawa pulang seorang jalang, jalangnya itu lelaki manis, mereka dengan dosanya melakukan hubungan intim di ruangan tv. sungguh menjijikan.

sebegitu mudahnyakah daddy melupakan mommy? atau daddy hanya butuh pelampiasan? sungguh memuakkan.

mungkin karena kejadian di masa lampau, aku jadi agak sedikit tidak suka dengan jaehyun. hari-hari telah berlalu tapi Jaehyun dan daddy makin menempel saja, bahkan hampir setiap pulang dari kampus jaehyun akan pulang ke apartemenku.

kalau boleh jujur sebenarnya jaehyun itu orangnya baik, pantas saja winwin mau berteman dengannya. daddy juga tidak terganggu dengan kehadiran jaehyun, dia tampak senang-senang saja. dan ya.. suasana di keluargaku juga terlihat lebih asri.

sekarang keadaan apartemen sangat sepi dikarenakan jaehyun sedang melaksanakan pendidikannya dan daddy sedang sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan aku sendirian disini.. karena jadwal bekerjaku itu malam hari.

dikarena bosan aku pun membuka-buka ponselku, mengotak-atik mencari keseruan disana, hingga aku mendapatkan sebuah pesan singkat dari nomor tak dikenal.