Chapter 15 - A DAY WITH YOU

161 9 0
                                    

Aura kejahatan terus terpancarkan dari tubuh menyeramkan miliknya. Semakin besar dan semakin membunuh. Rerumputan dan tanaman yang berada tidak jauh darinya, layu seutuhnya.

"kebangkitan sempurna..."

Tuk...

Tuk..

Tuk.

Sasuke mengetuk-ngetuk satu-satunya meja yang berada diruang makannya. Pikirannya tidak dapat jernih sama sekali. Kekasihnya, Hinata Hyuuga sedang berada di ambang kehidupan saat ini. Sasuke memikirkan bagaimana caranya untuk menemui kekasihnya itu. tak ada waktu yang lama lagi, ia harus membahagiakan hinata.

Berita mengenai hinata yang sedang kritis sudah mulai tersebar di konoha, seluruh teman seangkatan hinata yang mengetahui hal tersebut sontak pada shock.

Neji dan para ninja bagian penyelidik juga sekarang sedang mencari tau mengenai seluk-beluk racun yang ada ditubuh hinata secara rahasia.

Sasuke keluar dari mansionnya, matanya menangkap siluet orang yang sangat ia kenal, sasuke menghembuskan nafas berat serasa benar-benar sedang tertimpah beban berkepanjangan.

"sasuke, aku turut berduka." Shikamaru menepuk pundak sasuke, sasuke hanya bungkam sambil mengatupkan kedua kelopak matanya.

"Aku sudah tidak tau lagi shikamaru. Jika kau menjadi aku, apa yang akan kau lakukan?"

Shikamaru menunduk. "aku akan membuat hinata menjadi wanita yang paling bahagia."

"bagaimana caranya? Hinata sekarang disekap di mansionnya."

Shikamaru terkekeh pelan sehingga membuat sasuke kaget, ia menatap shikamaru penasaran.

"kenapa otakmu selalu tumpul jika menghadapi masalah mengenai hinata? Inilah gunanya kita memiliki jiwa muda sasuke."

Shikamaru merangkul sasuke lalu menunjuk kearah sebuah jendela yang berada dimansion sasuke. "kau lihat, percobaan menculik?"

Mata sasuke terbelalak lebar, lalu sudut bibirnya terangkat. "shikamaru...kau benar."

"hehe, bukankah itu tak se-mainstream kedengarannya? Itu adalah hal yang romantic."

"benar. Aku akan pergi dan... aku ingin meminta bantuanmu sedikit."

Shikamaru melepas rangkulannya dan membalas tatapan serius sasuke. lama ia memandang sasuke lalu ia mengangkat sudut bibirnya, memandang dalam mata onyx sasuke.

"tentu, apa yang bisa kubantu?"

Sasuke membalas senyuman shikamaru lalu mulai membicarakan mengenai hal yang ingin ia lakukan.

"jejaknya hilang."

"apa kau sudah mencarinya dengan benar?"

"tentu. Jangan meremehkan anbu."

Neji terdiam lalu ia berusaha menerawang jauh kearah hutan belantara.

"ini aneh, bagaimana bisa seorang ninja menghapus jejaknya secepat ini. Belum lagi, kemarin cuaca sangat bagus bukan?" ujar salah satu anbu yang sedang meraba pohon-pohon yang berada disekitarnya.

Neji mengepalkan tangannya, giginya bergemelatuk. Ia sangat tidak rela atas apa yang terjadi dengan sepupunya, hinata. Neji mendekati sebuah pohon lalu memukul pohon tersebut hingga membuat burung-burung yang sebelumnya berada dalam ketenangan pergi terbirit-birit melarikan diri.

"arghhh...siapapun tak akan aku ampuni." Kebencian memuncak hingga keubun-ubun kepalanya. Matanya merah menahan amarah dan kesedihan yang melandanya.

Dengan terhuyung huyung, hyuuta berusaha mendekat kesebuah mansion mewah yang terlihat ramai. Hyuuta mendekat dan terdengarlah suara riuh yang berlebih. Mansion uchiha terlihat sedang dihiasi oleh beberapa tomodachi sasuke, seluruhnya dan hanya naruto yang absen.

 The Bell Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang