7

89 6 0
                                    


Ramadhan udah hampir berlalu, ibadah masih gini-gini melulu
Huh dasar aku!

Ketika awal Ramadhan aku bersuka ria, menyambut datangnya bulan mulia yang sudah kurindukan setahun lamanya
Dan petasanpun meledak, kembang api menyala disana-sini sebagai tanda semaraknya bulan suci yang kunantikan ini
Maka sejak pagi buta kami sudah siap dengan santapan sahur kami didepan tv sambil menonton acara sahur favorit kami
Ya, acara komedi dengan gossip plus guyonan sarkas adalah favorit kami

Siang harinya tak usah ditanya, karena tidur adalah ibadah maka kami pun lelap dalam dengkur keras sambil menunggu datangnya berbuka
Selain tidur main game dan nonton acara tv boleh juga sambil menunggu buka

Jangankan tilawah satu juz, sholatpun kadang ku nanti-nanti karena terlalu asyik menghibur diri
Saat malam datang kami datang ke masjid untuk taraweh meski dalam kondisi mengantuk karena perut penuh akibat buka puasa berlebihan
Besoknya jadwal buka bersama berdatangan, dari temen sekolah, komunitas, sampai kolega kerja.
Asyik sih, walaupun akhirnya sholat jadi telat karena sibuk selfie sambil upload sana-sini

Ya begitu seterusnya setiap hari, hingga diakhir Ramadhan kami sadar bahwa Ramadhan kami kehilangan esensi
Tak dapat pahala ataupun perbaikan diri karena yang dikejar hanya gengsi dan sibuk dengan hal duniawi

Ah Ya Allah Ya Rabbi ampunilah kami bila Ramadhan ini kami masih saja begini
Izinkan di sisa Ramadhan ini kami memperbaiki diri sebelum Ramadhan benar-benar pergi
Karena bisa jadi di tahun depan aku dan Ramadhan tak bertemu lagi

- Setia Furqon Kholid -

Kutipan IslamiyyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang