Ep. 2

167 25 2
                                    

🐰 Happy reading ~  I Hope you like it..🐹

🐰🐹🐰🐹🐰🐹

Lucas terlihat akrab dengan ayah Yena, Choi Siwon. Sejak tadi mereka terus duduk di depan televisi sambil berteriak-teriak karena sedang menonton pertandingan Arsenal vs MU. Lucas adalah pendukung Arsenal, sedangkan ayah Yena adalah pendukung fanatik MU. Karena itu tidak heran kalau mereka terus melakukan perang urat saraf untuk mendukung tim yang mereka idolakan.

“Aku yakin kali ini Arsenal akan menang, paman” seru Lucas.

“Tidak mungkin, sudah berapakali Arsenal dikalahkan oleh MU? Jangan bermimpi, Lucas-ah” ejek tuan Choi tak kalah sengit.

Lucas hanya terkekeh mendengar betapa semangatnya ayah Yena jika sudah berbicara tentang sepakbola. Bahkan saat berdebat dengannya pun, sahabat ayahnya yang sudah dianggapnya sebagai paman kandungnya ini bisa bersikap seperti anak kecil alias tidak mau kalah. Tapi, memangnya siapa di dunia ini yang tidak ingin menang meski hanya dalam perkataan? Karena itulah Lucas berusaha memahami ke ngototan ayah Yena.

“Tapi aku pikir tidak mungkin MU akan menang. Mereka baru saja menelan kekalahan akibat dikalahkan oleh Barcelona. Jadi mungkin saja mereka akan kelelahan untuk bertanding lagi. Lihat saja para pemain yang diturunkan. Kebanyakan kelas dua” ucap Lucas.

Ayah Yena mengernyit. Tidak suka jika kemampuan tim yang didukungnya diragukan.

“Tidak mungkin, Meski kelelahan MU pasti bisa menang. Karena mereka yang terbaik di Inggris” balas tuan Choi.

Lucas tersenyum tipis. “Ya, memang MU terbaik di Inggris. Tapi yang terbaik di Eropa adalah Barcelona. Dan Inggris berada di benua Eropa, paman”

“Kau ini sebenarnya pendukung Arsenal atau Barcelona?”

“Kedua-duanya aku suka” jawab Lucas sambil tersenyum bodoh.

“Dasar!” sentak tuan Choi sambil tersenyum.

“Appa, Lucas oppa waeyo? suara kalian keras sekali hingga terdengar sampai ke dapur” Yena tiba-tiba muncul.

“Ani. Kami hanya berbicara tentang bola saja” elak tuan Choi.

“Jinjayo?” Yena menyipitkan matanya curiga.

“Nde. Yena-ah” jawab Lucas meyakinkan.

Yena langsung menghela nafas. “Keudae. Kalau begitu lanjutkan saja, ne?”

“Ne” jawab Lucas dan tuan Choi berbarengan. Membuat Yena tersenyum mendengarnya.

🐰🐹🐰🐹🐰🐹

Yohan POV

Hari ini aku akan berkencan dengan tunanganku, Kang Hyewon. Ah, belum berkencan saja aku sudah senyum-senyum sendiri. Membayangkan akan pergi berdua dengannya membuatku seperti akan melayang. Aku pun menyetir dengan sedikit ngebut, agar dapat segera melihat pujaan hatiku.

Oh Tuhan, apa yang terjadi padaku? Kenapa aku yang tidak pernah peduli pada orang lain dan selalu bersikap dingin dan angkuh menjadi bukan Kim Yohan yang biasanya? Aku bahkan tidak bisa menjaga harga diriku di depannya dengan selalu mematai-matai kegiatannya dan mengancam “kekasih-kekasih gelapnya” agar tidak mendekati Hyewonku lagi.

Ya, dia adalah Hyewonku. Sejak aku pertamakali melihatnya, dia sudah ku beri label sebagai milikku. Jadi aku tak akan segan menyingkirkan siapapun yang berusaha merebutnya dariku. Bahkan kalau saja tidak terhalang karena keinginannya  yang akan kuliah dulu, aku pasti sudah menikahinya dan membawanya ke luarnegeri untuk hidup bersamaku.

🐰When You Find Love🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang