Ep. 9

182 20 1
                                    

🐰Happy reading ~  I Hope you like it🐹

🐰🐹🐰🐹🐰🐹

Lucas POV

Aku terbangun saat sinar matahari perlahan memasuki jendela kamarku. Dengan setengah mengantuk, kuambil handphoneku dan melihat apakah ada yang menghubungiku. Tidak ada.

Aku mengusap wajahku pelan sambil melirik jam yang ada di dinding kamarku.

Seketika aku langsung terlonjak. Jam 9 pagi?!

"Sial! Kenapa aku bisa terlambat di saat aku harus ke kantor tuan Park untuk rapat. Aisssh!" ucapku kesal. Dengan cepat aku beranjak dari tidurku dan mulai mencuci muka dan menggosok gigi. Terkesan jorok memang, namun apa boleh buat. Aku tidak punya banyak waktu. Jika ingin benar-benar mandi, aku pastikan aku akan terlambat karena aku tidak suka mandi yang terburu-buru.

Kuganti baju kaus ku dengan kemeja berwarna putih dan jas berwarna kecoklatan senada dengan celananya. Mataku langsung mencari  tas kerja serta data-data yang masih ada di meja kerjaku. Setelah ketemu, tanpa basa-basi aku langsung memasang sepatuku dan mengambil kunci mobilku.

Selanjutnya, kalian tahu apa yang pasti aku lakukan. Mengendarai mobil dengan kecepatan cukup tinggi.

"Kenapa Hani tidak menghubungiku?" gumamku kesal.

Lucas POV End

🐰🐹🐰🐹🐰🐹

"Mwo?!"

Hyewon membulatkan matanya tidak percaya. Bagaimana bisa namja ini kembali bertindak seenaknya?

"Kenapa hanya berdiri diam saja? Ayo masuk!" ajak Yohan seraya merangkul Hyewon.

Dengan cepat Hyewon langsung melepaskan tangannya sembari menatap Yohan tajam.

"Wae?" tanyanya dengan muka polos.

"Cih! Bertingkah seolah tidak tahu apa-apa. Aku semakin membencimu, kau tahu!"

Yohan mengerutkan dahinya. "Memang apalagi salahku?" Yohan malah balik bertanya.

Hyewon jengah mendengarnya. "Berpura-pura tidak tahu! Padahal aku tau dengan jelas kaulah yang melakukan ini!" jawabnya seraya menunjuk barisan orang-orang yang berdiri di depan rumah mewah Yohan. Inilah yang Hyewon takuti. Sifat overprotectif Yohan mulai muncul lagi. Kini Hyewon benar-benar tidak bisa berpikir lagi membayangkan hidupnya yang akan terkekang dan serasa ada dipenjara karena ulah Yohan.

"Aku hanya mengantisipasi kalau-kalau kau kembali bertindak bodoh" ucapnya santai. Hyewon langsung melotot mendengarnya.

Yohan tersenyum demi melihat ekspresi marah Hyewon yang menurutnya sangat menggemaskan itu.

"Sudah jangan marah lagi. Kajja!" bujuknya sambil merangkul Hyewon dan membawanya masuk ke rumah baru mereka. Ehm, mungkin lebih tepatnya rumah lama Yohan namun rumah baru bagi sang istri.

Hyewon hanya bisa menghela nafas pasrah melihat orang-orang tepatnya pelayan dan pengawal  yang bekerja di rumah ini membungkukkan badannya hormat saat dia dan Yohan mulai berjalan melewati mereka. Kalian pasti tau kan, layaknya di drama-drama Korea umumnya.

Tiba-tiba terlihat seorang namja paruh baya  bersama seorang yeoja yang mungkin seumuran dengannya. Hyewon merasa tidak asing dengan wajah namja itu. Hei, bukankah namja ini adalah orang yang sering mendampingi  Yohan jika datang kerumahnya selain Heechul?

"Annyeong haseyo, tuan dan nona muda Kim" ucap namja dan yeoja itu berbarengan sembari membungkukkan badannya.

Yohan tersenyum gembira mendapat sambutan mereka. "Ne, annyeong Kim ahjussi dan Lee ahjumma" balasnya tanpa melepaskan rangkulannya dari bahu Hyewon.

🐰When You Find Love🐹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang