Yohan bersama dengan Mingyu sedang berjalan pulang menuju rumah mereka setelah berbincang lama di taman dekat sekolah tadi.
"Kak, Mingyu mau tanya." Ucap Mingyu sambil menjilati es krim disela perjalanan mereka.
Iya, es itu sebagai tanda ganti rugi seorang Kim Yohan pada saudara Kim Mingyu karena telah mengagetkan adiknya.
Yohan hanya membalas dengan deheman saja tanpa menengok kearah Mingyu.
"Kenapa ngomongnya harus di taman? Padahalkan dirumah juga bisa."
Yohan menghentikan langkah kakinya diikuti juga oleh Mingyu yang ada disebelahnya.
"Denger dek. Kalau gue bilang begitu di rumah, pasti kita berdua bakalan ketauan dan berakhir dengan dimarahin nantinya." Yohan menjelaskan.
Mingyu cuma ber 'oh' ria sambil lanjut lagi makan es krim.
"Bakal salah paham sih mereka, susah juga buat gue jelasin. Lu gamau kan dimarahin lagi sama papa?" Lanjut Yohan.
Mingyu sontak terdiam lalu menggeleng cepat.
Nggak-nggak Mingyu gak mau dimarahin sama papa lagi, Mingyu mau jadi anak baik! Cukup sekali mingyu dimarahin sama mama papa gara-gara hp ilang, pikir Mingyu.
"Dan gue titip satu sama Lo..."
Mingyu seketika noleh menatap yang lebih tua.
"Selama orang-orang diluar pada gak tau kalau kita itu sodaraan, gue minta tolong....Lo jangan bocorin kalau kita itu adik kakak."
"Pliisss Gyuuu.....gue butuh Lo buat selamatin gue dari kejamnya kehidupan." Yohan mohon-mohon sama Mingyu yang cuma nyengir doang.
Pada akhirnya Mingyu menyetujui dengan berkata 'oke' tapi sebenarnya Mingyu ragu-ragu juga buat simpen rahasia ini. Mingyu gatau sampai kapan.
Padahal Mingyu itu mau pamer, kalau dia itu punya kakak berbakat, jago taekwondo, ganteng pula. Mingyu mau banget kaya gitu.
Tapi Yohan cuek sih.
Semenjak Mingyu menginjakkan kakinya disekolah yang sama dengan kakaknya, Mingyu seneng bukan main.
Tapi Yohan bersikap seolah dia bukan siapa-siapa atau Mingyu itu nggak ada, Yohan paling juga kalau disekolah anggap Mingyu sebagai adkel doang. Mingyu sih gak masalah kalau buat itu, dia harus fokus belajar.
Mungkin dari situlah, dari mulai Yohan yang cuek pada Mingyu jadilah orang-orang sekitar tidak sadar kalau mereka itu adalah sodara sedarah. Apalagi sifat mereka yang bisa dibilang jauh dari sama.
ʕ·ᴥ·ʔʕ·ᴥ·ʔ
"Ma~ Mingyu pulaangg!!" Mingyu lari kecil ke mamanya.
"Adududu~ ganteng-gantengnya mamah udah pada pulang? Kemana dulu? Ngapain dulu? Kok telat? Piket ya?" Sambut sang ibunda tercinta dengan pertanyaannya yang bertubi-tubi.
"Tadi ngobrol-ngobrol dulu bentar....Mingyu minta dibantuin kerjain tugas." Jawab Yohan bohong.
Mingyu cuma senyum kikuk natap mamanya.
"Maafin Mingyu ma, udah bohongin mama :("
"Oh gitu....sini dong! Gak ada yang mau peluk mama?" Ujar mamanya mereka udah siap menyambut pelukan kedua anaknya.
Mereka bertiga berpelukan erat bak Teletubbies.
"Yodah, yuk kita makan!!" Mama mengepalkan tangannya semangat.
Acara makan-makan keluarga Kim itu akhirnya selesai.
Mingyu masih bertahan di dapur sambil meminum teh botol yang telah habis setengahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanggung { Yohan x Mingyu }
FanfictionKim Yohan dan Kim Mingyu itu adik kakak tapi, mereka pacaran. "Kakak udah gila? kita itu sedarah kak!" "Gue cuma minta elu buat jadi pacar boongan gue." WARN! BXB! Bahasa kadang-kadang non baku kadang-kadang baku. Ehe~ ini kapal crack aku ya wkwkwk...