twaalf

1.5K 260 109
                                    

Mingyu menatap Yohan ragu. Minta izin dulu gak ya ke Yohan?

"Kak? Aku boleh gak?" Tanya Mingyu megangin erat hpnya pake kedua tangannya. Telapak tangannya udah keringetan.

Udah tau kan jawaban Yohan kaya gimana? Pasti dia gak izinin.

Tapi Mingyu salah, jawaban Yohan itu hanya sekedar mengangkat bahunya saja.

"Kok minta izin ke gue? Ke mama aja kali." Jawab Yohan lalu pergi untuk membuka gerbang rumahnya diikuti oleh Mingyu dari belakang dengan wajah penuh tanya.

"Tuh ada mama ada." Yohan nunjuk mamanya yang lagi ngemil kacang dalam toples.

"Tanyain aja sana."

Mingyu ngangguk tapi masih heran juga. Mingyu turutin aja apa kata Yohan buat bilang ke mama dan bukan ke dia.

Mingyu mendekat ke sofa dimana mamanya lagi asyik ngemil sambil matanya fokus sama serial tv didepannya.

"Ma?" Tanya Mingyu canggung terus duduk disebelah mamanya.

Mama cuma bales deheman doang tanpa keinginan melihat putranya. Udah Baisa sih kalau mamanya tiba-tiba cuek karena terlalu fokus sama pilem India.

"Ini ada yang ajak Mingyu jalan, boleh gak?" Tanya Mingyu lagi, nyodorin pesan singkat dari Yunseong.

Mama bisa lihat itu terus bolehin Mingyu dan lanjut nonton pilemnya.

"Tapi jangan kemaleman ya..." Ucap mama mengingatkan.

Mingyu mengangguk kecil tanpa disaksikan oleh mamanya. Langsung aja dia pergi keatas buat pergi ganti baju.

Bisa Mingyu lihat Yohan lagi teleponan entah sama siapa. Mingyu enggak ada kemauan buat ngepoin kok. Mingyu berlalu dari hadapan Yohan, setelahnya menutup pintu kamarnya rapat.

ʕ·ᴥ·ʔʕ·ᴥ·ʔ

"Kak Yohan, aku pergi dulu ya." Pamit Mingyu.

Yohan mendekat kearah Mingyu meletakkan ponselnya sembarang tempat.

"Peluk dulu sini...." Pinta Yohan merentangkan kedua tangannya minta di peluk.

Mingyu berlari kecil lalu memeluk tubuh Yohan. Yohan mengusap punggung Mingyu.

"Jangan kelamaan. Kalau Yunseong ngelakuin hal yang aneh-aneh telepon gue atau teriak aja."

Yohan melepaskan pelukan mereka lalu kembali mengambil hpnya. Mingyu mengiyakan yang tadi dengan mukanya yang sudah memerah.

"Ma Mingyu pergi dulu ya!" Mingyu teriak kenceng padahal mamanya cuma berjarak beberapa meter dari Mingyu.

"Ya jangan teriak juga kali. Ini mama didepan kamu."

Mingyu hanya terkekeh kecil, menutup pintu rumahnya.

Baru juga keluar mata Mingyu sudah mendapati Yunseong yang kebetulan baru saja membuka helmnya lalu menggeleng-gelengkan kepalanya guna merapihkan rambutnya sambil berduduk pada motor Vespa biru tua yang selalu dibawanya ke sekolah.

"Eh Mingyu? Pas banget." Ujarnya sambil tersenyum kearah Mingyu.

Mingyu balik tersenyum. Suka banget Mingyu kalau lihat orang senyum sama dia.

"I-iya kak, pas banget ya." Mingyu berjalan kearah Yunseong.

"Padahal kak Yunseong gak usah repot-repot jemput Mingyu." Mingyu menggaruk tengkuknya kaku.

"Sante aja sih. Yuk naik."

Yunseong memasang helmnya. Tak lupa memasang helm yang dibawanya kepada Mingyu.

Tanggung { Yohan x Mingyu }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang