Tien

1.5K 294 186
                                    

"Mah! Liat Mingyu gak?" Tanya Yohan rusuh sambil naik keatas tangga.

Mama yang liat geleng-geleng kepala terus dongakin kepalanya kalau Mingyu ada diatas.

Yohan yang udah nyampe langsung buka pintu si pujaan hati sambil ngos-ngosan.

"Lo kenapa ninggalin gue?" Tanya Yohan.

Mingyu yang lagi asik bobo langsung berbalik ketika mendengar suara Yohan.

Mingyu tiduran sambil menatap wajah Yohan jutek, "mau aja." Lalu Mingyu menutup matanya kembali.

Yohan mendekat lalu duduk dilantai menyentuh pipi Mingyu yang pura-pura menutup matanya.

"Minta penjelasan." Yohan mencubit pipi Mingyu.

Mingyu meringis, "Kan udah tadi....kalau Mingyu itu 'mau aja' ninggalin kakak!"

Yohan memutarkan bola matanya.

"Lo kenapa tadi lari pas ninggalin gue?" Ucap Yohan menatap manik kembar si adik.

Mingyu manyun, mukanya dibikin sedih. Yohan yang melihat itu langsung mengusap rambut Mingyu sambil bertanya 'kenapa'.

Mingyu menggeleng, "Seneng aja gitu lihat kak Yohan jadian sama kak Ryujin."

"Jadi aku lari karena terlalu seneng." Jelas Mingyu bohong.

Yohan tau kok kalau Mingyu bohong, liat aja dari raut wajahnya sama sekali gak seneng.

"Seneng apa cemburu, hmm?" Yohan kembali bertanya.

"Yang cemburu mata aku kak, dia tiba-tiba nangis waktu lihat kak Yohan pelukan!" Tukas Mingyu menunjuk-nunjuk matanya seolah kedua matanya itu bersalah.

Yohan tertawa kecil.

"Kalau cemburu mah bilang aja sih."

Mingyu tidak mendengar, menutup kedua telinganya.

"Heh, dengerin dulu." Yohan mengalihkan tangan yang menutup telinga Mingyu.

"Tadi tuh si Ryujin nyatain perasaan cintanya ke gue tapi, gue tolak. Terus gue peluk aja tuh soalnya mewek." Lanjut Yohan.

"Caught in a lieeeeeee~"

"Enggak Gyu gue gak bohong, sumpah!"

Yohan udah mohon-mohon aja tuh.

"Yaudah aku bakal percaya asal kak Yohan ajak aku jalan-jalan."

Yohan otomatis mengangguk walau nanti dompetnya akan melayang.

ʕ·ᴥ·ʔʕ·ᴥ·ʔ

"Kak Mingyu mau itu dong!"

"Kak itu bagus!"

"Kak sini!"

"Yang ini aja deh!"

Tuh kan bener dompet Yohan melayang.

Yohan udah nangis keringet aja tuh. Belanjaannya banyak banget cuy, biasa kan uke.

"Hehe makasih kak!" Mingyu senyum tak berdosa.

Yohan cuma ngangguk lemes terus minum air putih yang ada manis-manisnya.

"Oh iya kak," Mingyu belum melanjutkan ucapannya.

Yohan berdehem kecil.

Mingyu masih ragu. Gimana reaksi kakaknya nanti?

"Kata mama, aku itu bukan adik kandungnya kak Yohan." 

Yohan tersedak. baru tau dia sumpah.

"Beneran kata si mamah itu?"

Mingyu cuma ngangguk.

Tanggung { Yohan x Mingyu }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang