Vijf

1.7K 317 154
                                        

"woi Han! Latihan gak Lo?"

Yohan kaget ketika seseorang menepuk pundaknya keras bukan main, sampai-sampai Yohan sudah bersiap untuk menendang orang yang bikin jantungnya dag Dig duh melayang.

"Gak." Ekspresi Yohan berubah datar setelah tau siapa yang mengagetkannya.

Hangyul orangnya. Setiap kali Yohan bareng sama makhluk ini, pasti Yohan selalu dibandingin. Hangyul itu bukan anak taekwondo sebenarnya, dia itu anak basket. Tapi kalau ada waktu luang suka ikut-ikutan latihan sama Yohan. walaupun sebenernya dia enggak bisa apa-apa.

Si Hangyul kena sendiri akhirnya. Hangyul cedera engkel kaki waktu mau nendang muka Yohan.

"Gue tau, gue tau...." Timpal Jungmo yang daritadinya ngikut Hangyul dari belakang.

Jungmo pijit-pijit kepalanya bak orang mikir.

"Karena si doi sakit kan?" Lanjut Jungmo, tangannya dibikin pistol buat diarahin ke Yohan sambil nyengir ngenes.

"Iya, gue duluan ye. Lo berdua cepet cari cemceman deh, biar kalau lagi malming enggak pada jadi nyamuk, kan berabe." Pamit Yohan jalan pergi ninggalin mereka berdua yang cuma milih diem sama kelakuan Yohan.

Gak biasnya sih Yohan pulang lebih awal.

Yohan merogoh saku celananya, mendapati Hpnya. Mencari-cari nomor adiknya yang sudah lama tidak ia hubungi.

Sudut bibirnya tertarik keatas ketika panggilannya tersambung.

"Halo?" Ucapnya sambil berjalan keluar area sekolah.

"Hmm...."

"Jutek amat sih beb."

"Gimana? Udah enakan belum?" Tanya Yohan.

"Alay. Udah."

galak, pikir Yohan. Pasti Mingyu lagi main game dan Yohan malah menelpon dia tiba-tiba.

"Udah makan belum? Mau nitip gak? Sekalian pulang nih." Tawar Yohan, masih setia tersenyum walaupun tidak bisa dilihat oleh Mingyu.

"Belum. Bawa makanan yang banyak kak!"

Yohan bisa mendengar suara riang Mingyu ketika Yohan menawarinya makanan.

"Gue tutup dulu kalau gitu-"

"Tunggu kak!"

Yohan menanggapi dengan deheman lembut.

"Emm......cepetan pulang.....mama sama papa gak ada. Mingyu takut nih sendiri...." Adu Mingyu.

"Iya, gue gak akan lama-lama kok."

Yohan memutuskan sambungan telepon sepihak. Yohan jadi tidak sabar ingin segera pulang kerumah.

ʕ·ᴥ·ʔʕ·ᴥ·ʔ

"Gue pulang kiminggg!" Teriak Yohan yang baru pulang.

emang bener kata Mingyu, orang tua mereka tidak ada dirumah. Yohan udah nyadar sendiri karena mobil mereka tidak ada ditempat yang seharusnya.

Yohan menutup pintu lalu berjalan menaiki anak tangga sambil membawa sebungkus martabak manis kesukaan Mingyu.

Yohan tanpa mengetuk pintu kamar Mingyu langsung membukanya tanpa basa-basi.

Mingyu sempat kaget karena pintu kamarnya dibuka tak sabaran.
Mingyu kira setan kan....

"Ketuk dulu kek! Bikin kaget aja...." Protes Mingyu melanjutkan aktivitasnya bermain hp.

"Iya deh....nih!" Yohan menyodorkan sebungkus martabak pada Mingyu.

Mingyu menerimanya lalu menatap tak suka kearah Mingyu yang hanya membawa sebungkus martabak.

Tanggung { Yohan x Mingyu }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang