Note : Mon maap ya ini bahasanya baku+nonbaku :)
Yohan membuka lokernya, menyimpan sepatunya karena hari ini dia ada jadwal latihan.
"Ah shit, jangan lagi."
Yohan mengernyit tak suka saat mendapati lokernya penuh dengan surat pernyataan cinta entah dari siapa. Sialnya lagi bukan hanya satu surat tapi puluhan.
Gini nih isi suratnya yang bikin Yohan eneg setengah mati :
"Kak Yohan jadi suami aku sini!"
"Halallin aku bang~"
"Yohan jadi seme gue mau gak? Kalau enggak jadi uke gue aja :V"
"A'a Yohan! Abdi teh tos lami cinta kak A'a~"
"พาหัวใจของฉันไปที่รัก!"
Yohan menutup lokernya hingga bersuara keras.
Yohan menoleh kebelakang "apa?"
Perempuan itu menggeleng—bisa dilihat sama Yohan wajahnya merah.
"E-enggak! Kak Yohan ganteng!"
Seketika perempuan itu lari ala Naruto buat ngejauh dari Yohan.
Yohan nyernyit buat yang kedua kalinya.
"Gak jelas ih bangsat."
Kembali Yohan buat lanjutin aktivitasnya latihan taekwondo.
"SELESAI!"
"Kerja bagus hari ini!"
Si pelatih nepuk pundak Yohan keras, Yohan sedikit meringis, sakit lur.
Yohan duduk di samping temennya yang lagi asyik main game online sama temen lainnya, Yohan sih ogah ya udah besar gini masa mainannya yang kaya gituan.
Tapi ujung-ujungnya Yohan ketagihan dan ikut main bareng juga.
Yohan membuka tasnya mencari benda persegi panjang yang setau dia ada disitu, tapi ini susah banget nyarinya.
Beberapa menit dicari akhirnya benda itu ketemu, nyangkut di sela-sela buku pemirsa.
Yohan ngaca-ngaca pada hpnya yang enggak nyala.
"Sialan, mata gue." Gerutu Yohan sambil ngusap-ngusap pinggir matanya yang membengkak kurang tidur.
Gitu sih masalahnya, Yohan nggak bisa bobo manis barang sekalipun karena hpnya yang terus bunyi net not net not bacot tersebut. Ya biang keroknya siapa? Ladies-ladies yang ingin diperhatikan Yohan.
Udah pake mode senyap juga masih tetep bunyi drrrtt drrrttt, kadang-kadang ada yang nelpon juga. Yohan udah coba matikan daya hpnya tetep aja dia yang kena besok disekolah ditanyain "kak Yohan kenapa gak balesin chat aku?" Yohan cuma bisa bales 'maaf gue ketiduran'.
Ya...gimana ya? Yohan mau block semua kontak mereka tapi Yohan mah orangnya gak tegaan kalo ke cewe. Percuma juga dia kalau block mereka satu-satu besoknya juga dia bakal ditanyain.
Yohan menghembuskan nafasnya berat.
Gabut banget hari ini. Yohan akhirnya gajadi buat mainin benda perseginya tadi, males katanya.
Yohan duduk bersandar pada kursi memejamkan mata berharap dapat ide atau bisa tidur nyenyak.
Yohan tertegun sebentar, matanya melotot lalu kembali merogoh kantong untuk kembali mengambil hp yang tidak jadi ia mainkan tadi.
Yohan tersenyum sambil memencet kontak bernamakan "Mingyu"
Mingyu
Dek, entar pulang sekolah
bisa ketemuan gak?
Masih belum ada jawaban setelah 5 menit berlalu.
Nggak! Kak Yohan tau kan
kalau sekarang aku ada les.
kakak pulang duluan aja,Nanti kalau Kaka nungguin aku, aku dimarahin sama mama.
Bodo amat sama les.
Pokoknya ga ada penolakan.
Gue tunggu di gerbang.
Yohan senyum puas karena adiknya itu nggak balik bales buat berontak. Biasanya kan Mingyu kalau nggak mau cerewetnya minta ampun.
Criiiiiinnnngggggg!!!!
Bel sekolah berbunyi nyaring.
Inilah saatnya yang Yohan tunggu-tunggu. Yohan tanpa basa-basi lagi langsung lari buat ketemuan sama adiknya.
Walaupun banyak cewek-cewek yang menghalang jalan kemenangannya Yohan tetap berlari untuk mencapai tujuan.
"Sorry dek lama, Lo tau kan?" Cerita Yohan sambil ngode.
Sementara Mingyu cuma memutarkan bola matanya sebal.
"Kalau tau kak Yohan lama kayak gini, mending aku ikut les aja sama temen-temen." Mingyu manyun.
Mingyu ini anaknya hobi banget belajar apalagi baca buku, Yohan aja gak kuat buat lihat kamar Mingyu yang udah kaya perpustakaan.
"Kenapa sih kak? Penting banget emang sampe aku harus bolos les?"
Yohan langsung narik Mingyu untuk pergi ikutin dia.
Sampailah mereka di taman yang lumayan rame itu. Sambil duduk santai nikmatin angin sepoi-sepoi ditambah lagi makan eskrim yang dibeli Mingyu.
"Nah, jadi mau ngomong apa?" Mingyu nanya duluan.
"Jadi gini, Lo mau gak bantuin gue?"
"Boleh. Tapi bantuin apa?"
Tanpa menatap Yohan, Mingyu masih setia buat jilatin eskrimnya.
"Bantuin biar cewek-cewek ganjen itu jauhin gue." Yohan natap muka Mingyu serius.
"Dengan cara?" Mingyu akhirnya balik menatap Yohan.
"Jadi pacar gue."
Mingyu melongo mendengar perkataan kakaknya tadi, sampai-sampai es krimnya jatuh karena mungkin dia tidak percaya sama apa yang dikatakan Yohan dengan entengnya tadi.
"Kakak udah gila? Kita sedarah kak!" Tukas Mingyu dengan wajah pucat.
"Nggak......gue masih waras kok dek, lu heboh amat deh. Gue cuma minta lu buat jadi pacar boongan gue."
Tolong garis bawahi kata 'boongan' tadi buat Mingyu.
Mingyu bisa tidur nyenyak ternyata.
"Bilang kek dari tadi! Tuh kan eskrim adek jadi mencair......Ganti rugi ah!"
ʕ·ᴥ·ʔʕ·ᴥ·ʔ
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanggung { Yohan x Mingyu }
Hayran KurguKim Yohan dan Kim Mingyu itu adik kakak tapi, mereka pacaran. "Kakak udah gila? kita itu sedarah kak!" "Gue cuma minta elu buat jadi pacar boongan gue." WARN! BXB! Bahasa kadang-kadang non baku kadang-kadang baku. Ehe~ ini kapal crack aku ya wkwkwk...