K

423 67 8
                                    

Happy reading

Typo bertebaran

¤¤

"Terima kasih dok, kalau begitu kami permisi." Dokter bername tag Cha Eunwoo itu tersenyum seraya mengangguk.

"Semoga lekas sembuh tuan Jinhwan." Jinhwan tersenyum pada Eunwoo.

"Terima kasih dokter."

¤¤

Jinhwan dan Hanbin sedang dalam perjalanan pulang sekarang. Hanbin sibuk menyetir sedangkan Jinhwan di sebelah nya hanya duduk diam memperhatikan jalanan  yang basah oleh hujan.

"Hanbin aku ingin bermain dengan hujan." Hanbin melirik Jinhwan sekilas kenudian kembali fokus ke depan.

"Kenapa begitu? Nanti kau bisa sakit." Jinhwan menoleh ke arah Hanbin. Menatap ciptaan tuhan yang indah itu.

"Karena aku merindukan main hujan bersama nya." Hanbin meraih tangan sebelah Jinhwan tangan Jinhwan untuk digenggam.

"Jika begitu, aku yang akan menemani mu bermain. Tapi bisa kah rindu itu terobati jika kau tidak bermain dengan nya tapi malah dengan ku?" Mata Jinhwan memanas tapi sebisa nungkin ia menahan air mata nya yang sudah menggenang.

"Tentu saja bisa." Hanbin mengecup punggung tangan Jinhwan yang berada di genggaman nya. "-karena kau lah orang nya Bin." Lanjut Jinhwan dalam hati.

"Tapi tidak sekarang, kaki mu masih sakit." Jinhwan mengerucutkan bibir nya lalu menarik tangan nya yang berada di genggaman nya.

"Tapi hujan nya sekarang Hanbin!!" Jinhwan menatap tajam Hanbin.

"Iya aku tahu, tapi kaki mu? Aku tidak mau mengambil resiko jika kaki mu semakin parah." Hati Jinhwan menghangat mendengar kalimat perhatian Hanbin.

"Tapi janji hujan berikut nya, kau harus menemani ku bermain!!" Tegas Jinhwan membuat Hanbin terkekeh.

"Iya sayang~" wajah manis Jinhwan merona mendengar kata sayang yang diucapkan Hanbin. Wajah nya ia palingkan ke arah jendela memilih menatap jalan dari pada menatap pemuda yang saat itu sedang terkekeh kecil menyadari tingkah nya yang sedang malu.

¤¤

"Jaewon, aku ingin bicara mengenai rencana terhadap Hanbin dan Jinhwan." Jaewon yang sedang menunduk memainkan ponsel nya, langsung melihat ka arah Seung Yoon.

"Apa, bicara saja?" Seung Yoon menarik napas nya kemudian membuang nya. Mata nya menatap serius Jaewon di hadapan nya.

"Ku rasa, aku tidak bisa melanjutkan rencana yang sudah kita susun. Aku akan merelakan Jinhwan, aku tidak ingin menjadi penghalang kebahagian nya. Dulu memang aku adaalah kebahagian nya saat Hanbin pergi, tapi sekarang Hanbin nya sudah kembali dan aku jelas tahu bahwa kebahagian Jinhwan yang sesungguh nya adalah bersama Hanbin." Seung Yoon menjeda ucapan nya, Jaewon menatap pria itu tak suka.

"Kau juga belajar lah melepas Hanbin, biarkan dia bahagia." Jaewon mendecih, lalu menatap Seung Yoon tajam.

"Baiklah jika kau tak ingin melanjutkan nya, aku bisa sendiri. Karena aku tak akan merelakan Hanbin ku untuk jalang seperti Jinhwan!!" Seung Yoon mengepalkan tangan nya kuat, berusaha menahan amarah nya karena mereka sedang berada di depan umum.

"Jaga ucapan mu!, Jinhwan bukan jalang, ingat itu!!" Seung Yoon menekan setiap kalimat yang ia ucapkan, sebelum pergi dari hadapan Jaewon.

"Jinhwan, kali ini aku tidak akan menunda apa yang seharusnya sudah ku lakukan." Jaewon kembali membuka ponsel nya, mengabari anak buah nya mengenai persiapan rencana mereka.

Sudah sangat siap bos, kau bisa melakukan nya kapan pun.

Jaewon tersenyum puas membaca balasan pesan itu.





TBC..

Tau ini pendek banget, tapi ya gimana lagi otak ku sudah ngebul mencari ide buat cerita ini dan cerita yang lainnya.😢😢

Mian kalau ga sesuai ekspetasi dan makin ga jelas.

See you👋

Something In The Rain - BinhwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang