| 2 | THE STATURE

30 16 23
                                    

Jangan lupa VOTE & KOMEN NYA.

*****

"Tidak apa dianggap pengecut. Selagi kamu bisa menjaga perasaan orang lain, itu sudah menunjukkan kamu adalah orang yang pemberani."

***

Terus..

Terus..

Terus..

Dan...

"Stop!"

Semua rekaman video masa lalu Keyna hancur begitu saja ketika Keyna menghentikan kontak matanya denganku. Aku mengerutkan keningku dengan bingung.

Seakan-akan bisa mengartikan tatapanku, "udah stop! Lo udah sering jadiin gue kelinci percobaan lo, udah khatam juga kan lo sama cerita masa lalu gue. Kalau gitu sama aja kekuatan lo ngga bakal meningkat, karena nggak ada yang menarik di masa lalu gue." katanya dan aku membenarkan posisi dudukku kembali menghadap depan.

"Terus gimana? Serba salah lo ya. Tadi lo yang nyuruh gue ngelatih kekuatan gue."

Keyna berpikir sebentar sambil merenung menatap ke arah luar pintu kelas. Entah ada sesuatu apa yang lewat diluar sana, Keyna langsung berdiri sambil memukul meja. "Nah itu dia!"

Serentak semua pandangan teman sekelasku langsung mengarah ke mejaku. Aku menarik ujung lengan seragam Keyna agar ia kembali duduk.

"Lo apa-apaan si? Kebiasaan banget deh," kataku sambil berbisik.

Keyna hanya menyengir lebar menanggapiku, "Hehe sorry, it's my habits." Keyna pun kembali duduk di kursinya , "sekarang gue tau apa yang harus lo lakuin. Gue udah punya ide. Jadi.."

"Hai ciwi-ciwi. Aduuhh betina, kerjanya gosip aja."

Keyna menghentikan ucapannya begitu kursi didepan mejaku diduduki seorang cowok yang tengah mengenakan earphone merah sambil menatap bergantian wajahku dan Keyna.

Keyna melempar kertas kusut yang sedari tadi ia pegang setelah ia jadikan untuk perumpamaanku tadi ke wajah Kaiven. "Lo kalo nggak tau apa-apa, nggak usah sok tempe dah. Dasar jantan menyek-menyek."

Aku menyadarkan badanku di kursi yang aku duduki sambil tersenyum kecil melihat saudara kembar yang tengah beradu bacot di hadapanku ini.

Dan ini sudah menjadi tontonanku sehari-hari.

Keyna dan Kaiven adalah salah satu dari ribuan spesies orang kembar yang tidak identik. Kaiven lebih tua 20 menit dari Keyna. Meskipun terkadang sifat mereka bertolak belakang, tapi jelas ada perbedaan menonjol dari keduanya.

Jelas, Keyna lebih bawel.

"Rys, nanti pulang bareng gue ya." Ajak Kaiven sambil melepas earphone dari telinganya.

Sebenarnya aku mau-mau aja pulang bareng dengan Kaiven, hitung-hitung hemat uang jajan. Tapi, aku masih tahu diri untuk menjaga perasaannya.

Jadi kujawab, "Sorry, gue nggak bisa. Nanti gue harus mampir ke toko buku dulu." tolakku dengan halus. Memang benar sih, aku nanti akan ke toko buku. Tapi, nggak langsung pas pulang sekolah.

Fairy LiopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang