2.

1.5K 91 4
                                    

Votenya juseyoo

***

Sinb pov

"Hwang Sinb"

Merasa ada yang memanggilku, akupun membalikkan badanku.

"eoh. Jungkook-ssi, waeyo?"ucapku saat melihat bahwa murid baru itu yang memanggilku.

"mmm..  Sebenarnya aku akan ke kantin,  tetapi aku tidak terlalu hafal dengan rute sekolah ini, apakah kau mau menunjukkannya padaku, dan aku lihat kau ingin pergi kekantin,majji?"ucapnya.

"hm. Aku akan ke kantin,  dan apakah kau tidak bisa meminta bantuan orang lain,  aku sibuk"ucapku ketus,  oh ayolahh aku sedang ingin sendiri dan si murid baru itu menghancurkan rencanaku.

"tidak. Tidak bisa, harus kau yang menemaniku lagipula aku belum memiliki teman disini"ucap Jungkook.

"arraseo,  cepatlah waktu istirahat akan habis nanti"kataku, ini masih pagi dan aku tidak mau menguras habis tenagaku yang belum terisi ini hanya untuk berdebat dengan murid baru itu.

"kajja"

Skip

Author pov

Kini mereka tengah mencari Tempat duduk sambil membawa nampan yang berisikan makanan yang akan mereka makan.

"eoh. Disana kosong bi, kajja"ucap Jungkook saat melihat tempat duduk kosong di pojokkan.

"hm"

Hening,  hanya dentingan sendok yang terdengar di antara mereka berdua.

Ouhh aku tak menyukai suasana ini,  ayolah kook cairkan suasana. Batin Jungkook

"hm,  bi"panggil Jungkook

"wae?"jawab Sinb tanpa mengalihkan pandangan dari makanannya

"apakah kau tidak bisa melihatku, saat ada orang yang mengajakmu berbicara,  lihatlah orang tersebut"kata Jungkook

"haisshh,  waee?!"kesal Sinb sebab dia tengah menikmati makan siangnya itu.

"apakah aku boleh menjadi temanmu?"tanya Jungkook

"tidak"

Jungkook hanya mampu mengerjapkan matanya saat mendengar jawaban sinb yang sangat singkat,  padat, dan jelas itu.

"tapi kenapa aku tak boleh menjadi temanmu?"

"aku hanya tidak ingin berteman dengan siapapun,  terutama kau!, aku duluan "kata sinb seraya berdiri dan menuju ke kelasnya.

Heol,  daebak hanya dia yang seperti itu padaku. Batin jungkook

Skip

Author pov

Kringg kringg

Bel yang mendakan aktivitas di sekolah telah berakhir telah terdengar, hal itu membuat sinb segera membereskan buku-bukunya dan segera pulang.

Saat sinb akan menuju gerbang,  tiba-tiba..

"YAK! HWANG SINB"

teriakan yang menyebutkan namanya itu membuat ia berjengit kaget.

"YAK! JEON JUNGKOOK TIDAK USAH BERTERIAK"teriak sinb kesal saat melihat bahwa Jungkook lah yang meneriakkan namanya.

"hehehee, mianhae sinb-ah,takutnya kau tak merespon panggilanku jika kupanggil dengan cara biasa"sesal jungkook

"aishh, tidak begitu juga pabbo,  dan apa kau bilang,  sinb-ah?"

"wae? Bukankah kita berteman?"heran Jungkook

"pftt,  sejak kapan kau menjadi temanku?"kata sinb dingin.

"sejak sekarang"cengir Jungkook

Sinb hanya memutar bola matanya malas.

"hmm,  seterah kau"

"baiklah mari kita pualng bersama"

Perkataan Jungkook membuat Sinb menghentikan langkahnya, dan menghadap Jungkook

"apa kau bilang,  pulang bersama? AKU TIDAK MAU" tekan sinb

"oh ayolah,  kita ini satu komplek rumah kita pun hanya terpisah oleh 3 rumah"kata Jungkook

"haisss,  baiklah"

Skip

Sinb pov

Saat sampai rumah, akupun membuka pintu.

"aku pulang"

Akupun menaiki tangga dan segera pergi ke kamarku.

"huhh,  gerah sekali sebaiknya aku mandi"

Sinb pov end

Author pov

Tok tok tok

"nonn"panggil salah satu pembantu yang ada di rumah Sinb.

Ya memang, sinb tinggal di rumah yang mungkin bisa dibilang istana (?) dan ia juga tinggal satu atap dengan orang tuanya atau lebih tepat ayahnya saja,  karena ibunga telah meninggal dunia karena suatu insiden saat dia kelas 2 smp.

"ada apa bi?" tanya sinb seraya membuka pintu kamar.

"itu non, nona sinb di panggil oleh tuan di ruangannya"

"ohh,  baiklah bilang kepada ayah aku akan segera datang"

"baik non" tunduk pembantu itu kepada sinb.

Sinb pun segera menuruni anak tangga satu persatu dan menuju ruangan ayahnya yang ada di lantai dasar.

"ada apa ayah memanggilku"tanya sinb saat ia tiba di ruangan sang ayah.

"ada yang ingin ayah tanyakan"

Tbc

Miann kalo ceritanya masihh kurang, soalnya aku masih pemula 😁










Secret [SINKOOK] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang