10

785 54 0
                                    

Votenya juseyoo..

***

Author pov

"sepertinya, ayahmu sangat marah jika kau berdekatan dengan orang lain, apa kau yakin hanya karena masalah itu ayahmu jadi gini?"ucap jungkook keheranan dengan sikap ayahnya sinb.

"hufftt, itu juga kook aku rasa ada yang ayah sembunyikan dariku, tak mungkinkan hanya karena insiden itu ayah melarangku dekat dengan siapapun"heran sinb.

Tiba-tiba dari belakang mereka ada seseorang yang memakai baju putih seragam rumah sakit.

"emm, permisi dengan nona hwang sinb?"tanya orang itu.

Sinb dan jungkook yang mendengar suara yang memanggil Sinb langsung balik belakang dengan ekpresi kaget.
Tapi mereka segera merilekskan ekspresi mereka, karena orang itu ternyata seorang suster.

"ahh, nde saya hwang sinb, ada Apa sus?"

"dokter bilang anda sudah boleh pulang, dan dokter menyarankan untuk tidak terlalu memikirkan hal yang buat anda stres"ucap suster itu

"baiklah, gamsahabnida"sinb membungkukkan badannya. Suster itu segera pergi untuk melanjutkan pekerjaanya.

"kajja bi, kau sudah boleh pulang kan? Aku akan membawamu ke suatu tempat"

"hm, tapi kook kau mau membawaku kemana, jika ayahku tau bagaimana, pasti ia akan marah besar dan kemungkinan ia tidak akan memperbolehkanku mendekati siapapun lagi"

"tidak, tidak akan percaya padaku. Tempat ini tidak di tahu siapapun"

"baiklah, kajja"

At new york

Author pov

"ayolah oppa, temani aku ne?"pinta seorang gadis kepada kekasihnya.

"sayang, apa tak sebaiknya kau istirahat saja? Sudah bertahun-tahun kau mencari tau"

"kau benar taehyung oppa, tapi aku tak bisa berdiam diri saja"ucap gadis itu yang ternyata yerin.

"huftt, baiklah apa yang mau kau lakukan sekarang?"sontak perkataan taehyung membuat senyum yerin mengembang.

"kau memang pengertian oppa, jadi rencanaku...
















Menyelidiki ayahku sendiri"

"yah, mungkin memang selama ini kita hanya mencari dengan keras dan itupun tidak membuahkan hasil,tapi aku yakin kali ini kita dapat mendapatkannya oppa, aku bertekad"

S

K

I

P

Yerin pov

"sayang kita akan mulai darimana?"tanya taehyung oppa saat kita sudah berada di dalam mobilnya.

"pertama-tama kita menyelidiki ayah di kantornya karena ia sedang di sana, dan jangan sampai ia tau kalau kita tengah menyelidikinya. Aku akan mengalihkan perhatian dengan membawanya keluar dan aku juga akan memeriksa ponselnya, kau oppa periksalah ruang kerjanya, arraseo?"jelas yerin, dan taehyung mengangguk.

Ok.. 1... 2... 3...

Yerin pov end

Author pov

Mereka berdua memasuki kantor ayahnya yerin dan segera melakukan rencana.

"APPPAA!!!"teriak yerin saat ia dan taehyung sudah berada di ruangan ayah yerin. Tapi ingat sebelumnya, mereka berdua dapat langsung masuk, karena yerin dan taehyung sudah dikenal semua pegawai sebagai anak CEO JUNG COMPANY dan kekasih dari anak CEO JUNG COMPANY.

Ok back.

"yerin-ah, ada apa? Tumben kau datang kemari"tanya pria paruh baya yang tak lain adalah ayahnya yerin.
Kegiatanya yang tengah melihat berkas² terhenti karena anak semata wayangnya.

"ohh, ayolah appa apa anakmu yang cantik dan cute ini tidak boleh mengunjungi kantor ayah nya sendiri?"

"boleh sih boleh, ayah hanya heran saja"

"eoh, taehyung-ah"ternyata ia masih menyadari kehadiran satu orang lagi di belakang anaknya itu.

"Annyeong haseyo abeonim, saya menemani yerin di sini"salam taehyung sambil membungkukkan badannya.

"eoh, appa apa kau mau menemaniku?"

"ayah tak bisa yerin-ah, ayah harus bekerja"

"ohh ayolah sekali sajaaa, nde?"pinta yerin mengerjapkan matanya.

"tapi bagaimana dengan pekerjaan ayah?"

"ayahkan dapat mengerjakannya nanti, lagipula tak akan lama kok, nee?? Pleasee"yerin sekali lagi mengerjapkan matanya, untuk membuat ayahnha luluh

"baiklah, kau mau kemana?"

Yess, akhirnya ayah luluh juga, tak sia-sia aku berbuat seperti ini. Batin yerin

"aassaa, aku mau ke kafe seberang apa ayah tak keberatan?"

"baiklah, kajja. Kajja taehyung-ah"

"aaa, appa taehyung tidak bisa ikut ia sedang tidak enak badan"sesuai rencana yerin mengatakan alibi pada ayahnya agar taehyung tidak ikut. Taehyung yang mendengar, segera menganggukkan kepalanya.

"ahh, nde abeonim joesonghabnida"ucap taehyung, seraya membungkukkan badan sopan.

"ahh, tak apa biar aku dan yerin saja yang pergi, apa tak apa? Kau istirahat saja disini"

"tak apa abeonim"

"kajja appa"

"hm"melihat kepergian anak dan ayah itu, taehyung menghembuskan nafas lega dan segera lakukan rencana.


Mianhae appa karena membohongimu
Sungguh aku tidak bermaksud, tapi ini demi kebaikan juga. Batin yerin





T
B
C


Annyeong maaf lama up. Aku usahain akan up secepat-cepatnya.

Next? Tergantung Votenya

Pai pai










































Secret [SINKOOK] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang