Votenya juseyoo....
***
Author pov
Cahaya matahari pagi menembus jendela besar bergorden di kamar seorang gadis bermarga hwang ini membuat ia terbangun dari tidur nyenyaknya. Siapa lagi kalau bukan sinb.
"aishh, aku masih mengantuk... "racau sinb.
Tok tok tok
"IYAAA AKU AKAN SEGERA TURUN"sebelum salah satu pembantu sinb yang berada di luar kamarnya ingin memanggil sinb, namun sinb telah lebih dulu berucap di dalam kamarnya.
Pembantu tersebut pun, segera kembali menuju dapur.
"mana sinb?"tanya pria paruh baya yang tak lain adalah appa sinb. Temben sekali ia sarapan dengan putrinya itu.
"sedang bersiap-siap tuan"
"baiklah, kembalilah bekerja"pembantu tersebut membungkukkan badannya sebelum pergi menuju dapur.
Sinb pov
Setelah selesai bersiap-siap, aku segera turun menuju ruang makan.
Sesampainya disana, aku terkejut karena orang yang tidak pernah sarapan denganku sejak kematian ibu, kini (?) ia sedang duduk santai sambil membaca korannya.
"selamat pagi appa"salamku
"hm, duduk"titah appaku, dan akupun segera duduk.
"sebenarnya aku sudah sarapan, tapi aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu"ucap ayahku bertepatan dengan datangnya makananku yang di bawa oleh salah satu pembantu disini.
"tapi sebelum itu kau selesaikanlah makanmu, baru aku akan bertanya"aku mengangguk.
Sinb pov end
Skip
Author pov
Setelah sinb selesai sarapan.
"ada apa appa?"
"eoh"appa sinb meletakkan korannya di atas meja makan.
"kau nanti tidak ada acara usai pulang sekolahkan?" sinb mengangguk.
"bagus, nanti aku akan menjemputmu di sekolahmu"sinb hanya mengernyitkan dahinya heran.
Seakan tau sinb keheranan, ayahnya pun kembali berbicara.
"hari ini 2 tahun peringatan ibumu"sinb membelalak.
Bagaimana aku bisa lupa kalau hari ini tanggal 13 april aissh sinb pabbo. Batin sinb
Sinb terus-menerus memukul kepalanya sinb sambil bergumam 'sinb pabbo'.
"berhentilah seperti itu, cepat pakai sepatumu, supir yang akan mengantarmu aku buru-buru ke kantor"sekali lagi sinb mengangguk patuh.
S
K
I
PSinb sekolah Seperti hari-hari sebelumnya, ia kini tengah mengatur bukunya dan bergegas pulang.
Saat baru saja menginjakkan kakinya di luar kelas,
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret [SINKOOK] | END
RomanceAku hanya ingin bahagia, apa tak boleh? -sinb Kau pantas untuk bahagia, bi-jungkook