Votenya juseyoo....***
Author pov
"oh, ayolah baby sekali saja, ne?"pinta seorang pria bermarga kim kepada kekasihnya. Siapa lagi jika bukan yerin dan taehyung.
Mereka kini sedang berada di lotte world untuk bermain wahana-wahana seru, tetapi saat taehyung ingin mengajak yerin ke rumah hantu, gadis itu malah merajuk ke taehyung.
"YAKK!!! OPPAA!!! kau taukan aku tidak suka hal yang berbau horor"kesal yerin, bagaimana tidak kekasihnya itu sudah tau kalau ia tidak suka hal yang berbau horor, tapi lihatlah sekarang taehyung kini tengah memohon kepada yerin dengan aegyonya.
"sekali saja ne? Lagipula ada oppa yerin-ah, kau tidak usah takut, ne?"
"huhh, baiklah oppa, tapi ini adalah pertama dan terakhir kalinya kita bermain ini, arraseo?"taehyung mengangguk layaknya anak anjing yang patuh dengan majikannya.
AAAAAKK
OPPPAAAA
LIATTT UHHHH
YAKKK LEPASKAN
KAU MANUSIA BUKAN HANTU AKU TIDAK TAKUT
YAKK JANGAN PEGANG-PEGANG
kira-kira begitulah teriakan seorang JUNG YERIN saat ia masuk ke rumah hantu.
"auhh, yerin-ah aku bisa tuli karena teriakanmu tadi"
"yakk, tadi siapa yang mengajakku? Oppa kan? Jadi tidak usah mengeluh, Nah sekarang oppa harus tanggung jawab karena membuat suaraku hampir habis"
"arraseo-arraseo, kau mau apa baby jung?"
"hmm, es krim?"
"baiklah, kajja"
At Seoul
Berbanding terbalik dengan di New York, di seoul sekarang tepatnya di Seoul High School tengah sunyi mengingat sekarang adalah tanggal 30 Mei dimana semua murid melakukan ujian akhir semester mereka. Semua murid pastinya malakukannya dengan serius dan teliti agar bisa mendapatkan nilai terbaik, sama dengan gadis bermarga hwang ini. Ia kini tengah serius mengerjakan soal yang diberikan.
Kringg kringg
Bel yang menandakan ujian berakhir berbunyi membuat semua murid yang sudah mau pun belum menyelesaikan ulangannya segera mengumpulkan kertas berisikan jawaban mereka.
Author pov end
Jungkook pov
Akhirnya selesai juga, walaupun hari pertama tapi setidaknya satu beban di otakku sedikit menghilang.
Tak terasa sudah lama sejak aku mengenal sinb, kini aku semakin dekat dengan gadis itu. Yaaa walaupun ia masih sedikit dingin saat di sekolah, tapi beda lagi kalau sudah di luar sekolah.
Jungkook pov end
SinB pov
Yess, selesai. Hari pertama sudah berakhir itu berarti masih enam hari lagi aku harus berkutat dengan soal-soal yang menyebalkan itu.
Tak terasa yaa, sudah lama aku mengenal jungkook bahkan kami semakin dekat, dan tidak terasa sudah satu bulan semenjak aku menjenguk ibu kini hubunganku dengan ayah mulai membaik bahkan kini ia mulai menerima jika jungkook berteman denganku. Aku terus bertanya-tanya apa yang membuat ayah seperti itu, tapi aku tidak ingin memikirkannya terlalu jauh, bukankah saat ini juh lebih baik dari pada sebelumnya?.
Flashback
Setelah pulang dari tempat ibu, aku dan ayahku mampir ke sebuah cafe,itu pun ayah yabg mengajakku.
"pesanlah makanan sinb-ya"ucap ayah
Akupun memesan makanan tapi sebelumnya ayah telah memanggil salah satu pelayan dan jangan lupa ayah juga memesan makanan.
"huhh tak terasa yaa, kini kau sudah mau kelas 12"aku hanya mengernyit bingung dengan ucapan ayah, aku terus membiarkan ayah melanjutkan ucapannya.
"kini kau sudah besar sinb-ya, semenjak kepergian ibumu kita tak pernah lagi saling sapa walaupun di rumah. Huhh, padahal saat masih ada ibumu kita adalah keluarga yang sangat harmonis. Ayah dan ibu sangat menyayangimu sinb, selalu"ucap ayah sambil mengelus kepalaku dengan rasa sayang yabg ia berikan.
Tanpa persetujuan air mataku lolos dari pelupuk mataku, ayah yang melihat itu menghapus air mataku dengan kedua ibu jari besarnya.
"aku juga menyayangi ayah, maafkan aku karena aku ibu pergi"
"tidak sinb-ya, kau tidak salah, kini ayah akan memperbaiki hubungan kita berdua, kita harus bahagia walaupun tidak ada ibumu, hmm?"ucapan ayah lagi-lagi membuatku menangis, bagaimana tidak setelah sekian lama aku setelah kematian ibu, aku dan ayah tidak pernah bertegur sapa walaupun masih satu atap satu bangunan.
"mm, sinb janji akan menjadi anak yang berbakti kepada ayah dan ibu agar ibu juga bahagia melihat kita dari atas sana"ayah tersenyum mendengar ucapanku.
"arraseo, eoh ayah juga tidak akan melarangmu berteman dengan siapa saja sekarang sekalipun dengan jungkook itu"ucapan yang ayah lontarkan membuat aku terkejut.
"jinjja? Ayah tidak berbohong? Apakah boleh?"ayah mengangguk.
"gomawo appa, saranghae"
"nado saranghae uri bi"
Sepasang ayah dan anak itu saling berpelukan menyalurkan kasih sayang kepada satu sama lain.
Flashback end
Mengingat itu aku terus tersenyum walaupun dengan sadar aku masih berada di sekolah, lebih tepatnya di taman.
"hwang?"
"kau kenapa senyum-senyum begitu?"bukannya malah menjawab aku sekali lagi hanya melemparkan senyum kepada jungkook,jungkook yang tidak mengerti hanya ikut tersenyum juga.
Aku bahagia eomma, gomawo semoga kau tenang di sana- sinb
Sica-ah aku akan berusaha untuk kembali menyayangi sinb seperti saat kau masih ada, melupakan fakta itu. Yang terpenting sekarang aku ingin bahagia bersama sinb, walaupun tidak denganmu. Aku akan terus menutupi fakta itu dari sinb,sampai tiba dimana aku akan menjelaskan semuanya. -ayah sinb
Hwang sampai kapan kau ingin menutupinya?- ?
Tbc
Anyyeong aku comeback, mianhae karena belakangan ini aku tidak update soalnya aku lagi sibuk dengan tugas-tugas menumpuk.
Next? Tergantung vote
Pai pai
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret [SINKOOK] | END
RomanceAku hanya ingin bahagia, apa tak boleh? -sinb Kau pantas untuk bahagia, bi-jungkook